Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP), Selasa siang (27/3), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bima Akhir Tahun Anggaran 2017 di hadapan Sidang Dewan DPRD Kabupaten Bima. LKPJ kali ini merupakan LKPJ ke-2 pelaksanaan kinerja pemerintah daerah dibawah Kepemimpinan IDP-Dahlan. Bupati menegaskan bahwa, LKPJ tahun ke-2 ini, sasaran kinerja pemerintah daerah sepenuhnya berfokus untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2016-2021.
Visi Pemerintah Kabupaten Bima, kata Bupati adalah “Terwujudnya Kabupaten Bima yang Ramah, yaitu Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.” yang diwujudkan melalui 5 (lima) Misi pembangunan, yaitu meningkatkan masyarakat yang berkualitas melalui penerapan nilai-nilai religius dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, mewujudkan masyarakat yang aman tertib dan nyaman dengan mengedepankan penegakan supermasi hukum, meningkatkan kemajuan dan kemandirian ekonomi masyarakat, dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di dukung tersedianya sarana dan prasarana berbasis tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, meningkatkan kemampuan, kejujuran aparatur pemerintah dengan mengedepankan rasa tanggungjawab melalui tata kelolapemerintahan yang baik dan membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Menurutnya, sebagai perwujudan misi Kabupaten Bima dalam penanggulangan kemiskinan, pemerintah daerah terus menerus melakukan upaya penurunan angka kemiskinan dari tahun 2015 sebesar 15,78 porsen kemudian menurun pada tahun 2016 menjadi15,31 porsen. Sementara pada tahun 2017 angka kemiskinan diproyeksikanmenjadi 15,10 porsen atau mengalami penurunan lebih kurang sebesar 0,21 porsen. Berbagai upaya untuk percepatan penanggulangan kemiskinan telah dilakukan melalui berbagai program pengentasan kemiskinan serta upaya peningkatan kegiatan ekonomi secara umum. Namun demikian, diakui Bupati dalam beberapa tahun kedepan kemiskinan masih merupakan urusan yang serius di Kabupaten Bima.
"Sehingga diperlukan peningkatan efektifitas program-program penanggulangan kemiskinan baik melalui pengembangan etos kerja, semangat kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja baru, gotong royong masyarakat serta pemeberdayaan ekonomi pedesaan," ungkap Bupati.
Dari aspek kualitas, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator kinerja pembangunan manusia yang dihitung berdasarkan tiga indikator utama, yaitu Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli. Berdasarkan perhitungan, kata dia, IPM Kabupaten Bima pada tahun 2015 mencapai 63,48 dan pada tahun 2016 naik menjadi 64,15, sedangkan untuk tahun 2017 belum dapat disampaikan karena angka IPM akan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik sekitar pertengahan tahun 2018. Namun diharapkan agar angka IPM Kabupaten Bima bergerak naik ke angka positif yang menunjukan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima semakin meningkat.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Bima juga membacakan beberapa prestasi yang cukup membanggakan selama TA 2017. Menurutnya, pencapaian yang diraih merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, diantaranya di bidang Pengelolaan Keuangan, pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Bima berhasil mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Dibidang Perhubungan, pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Bima telah menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan NAM AIR yang melayani rute Bima -Denpasar. Di bidang Komunikasi dan Informatika, pada tahun 2017 Radio Republik Indonesia Bima atau RRI Bima mengudara di Bima dan berkantor di Desa Kalampa Kecamatan Woha. Capaian lainnya di bidang Kominfo adalah terpasangnya 16 pemancar BTS yang membuka isolasi wilayah selatan di Kecamatan Langgudu dan Kecamatan Lambu serta lingkar utara Kecamatan Sanggar dan Kecamatan Tambora. Disamping itu, telah terpasang 86 jaringan internet pada berbagai tempat seperti sekolah, yayasan, lembaga-lembaga sosial, puskesmas dan fasilitas lainnya di desa-desa terpencil. Sedangkan di bidang Kesehatan, pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Bima meraih penghargaan sebagai daerah yang mampu menurunkan angka Stunting (kurang asupan gizi) pada anak yang ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi selama tiga tahun terakhir. Dibidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Kabupaten Bima berhasil mendapatkan penghargaan PAUD Tingkat Nasional dan kehadiran Program Inovasi serta Rumah Inovasi telah berhasil merangsang kreatifitas dan inovasi para guru dalam proses belajar mengajar. (GA. 212*)