Kabupaten Dompu, Garda Asakota.-
Tingginya curah hujan yang turun di Kabupaten Dompu pada Senin 05 Februari 2018, serta tidak seimbangya aspek lingkungan akibat parahnya kerusakan hutan mengakibatkan terjadinya banjir besar yang merendam ratusan rumah warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh BPBD Provinsi NTB kepada media ini, tingginya curah hujan di bagian utara Wilayah Kecamatan Dompu dan sekitarnya mulai pukul 14.40 wita hingga pukul 16.20 wita mengakibatkan banjir mulai meluap melewati tanggul Raba Laju dan mulai memasuki pemukiman warga.
“Melihat air sudah memasuki pemukiman warga, dengan cepat warga langsung mengevakuasi barang-barang rumah tangganya yang bisa diselamatkan dengan dibantu oleh sejumlah anggota BPBD Kabupaten Dompu, Anggota Kodim 1614/Dompu, Polres Dompu, Subden III Den A Brimob Dompu, Sat Pol PP Dompu serta Pemerintah terkait. Alhamdulillah, banjir mulai surut sekitar pukul 19.18 wita,” ujar Kalak BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, kepada wartawan melalui rilis persnya.
Rilis BPBD NTB, adapun wilayah yang terkena bencana banjir di Kabupaten Dompu yakni di Kecamatan Dompu, Dusun Kareke Desa Kareke, Lingkungan Parapimpi Kelurahan Potu, Lingkungan Magenda Kelurahan Potu, Lingkungan Potu Kelurahan Potu, Lingkungan Sori Wono Kelurahan Potu, Lingkungan Kampo Rato Kelurahan Karijawa, Lingkungan Karijawa Kelurahan Karijawa.
Sementara di kecamatan Woja, lingkungan Dore Kelurahan Simpasai, lingkungan Kandai Timur Kelurahan Kandai Dua, lingkungan Kandai Dua Barat Kelurahan Kandai Dua, Dusun Ratobaka Desa Wawonduru, Dusun Wawonduru Desa Wawonduru.
Adapun perkiraan jumlah rumah yang digenangi bajir yakni Desa Kareka diperkirakan 50 rumah, Kelurahan Potu sekitar 500 rumah, Kelurahan Karijawa 20 rumah, Kelurahan Simpasai sekitar 150 rumah, Kelurahan Kandai Dua diperkirakan 300 rumah, Desa Wawonduru diperkirakan 100 rumah.
Belum diketahui persis berapa jumlah total kerugian warga akibat adanya bencana banjir besar tersebut, namun berdasarkan keterangan dari Lurah Potu, Drs Firmansyah, dugaan kerugian material untuk Kelurahan Potu diperkirakan sebesar Rp600 juta dan untuk seberapa besar kerugian material di wilayah lainnya belum dapat diperkirakan.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Dompu dalam membantu warga yang terkena dampak banjir, langsung mendrop sejumlah bantuan logistik yang diperlukan masyarakat seperti peralatan dapur, Kids Ware, Tenda Gulung, Family Kit, Mie Instan, Air Mineral, selimut. Bantuan juga datang dari berbagai masyarakat lainnya yang berasal dari Kota Bima seperti Relawan Pemuda Lutfi-Feri, Lembaga ACT, PKS Kota Bima, kepada warga Dompu yang terkena dampak banjir dan sementara tinggal di tenda-tenda pengungsian. (GA. 211*).