Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTB, H Yusron Hadi.
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTB
melalui Biro Organisasi Sekretariat Daerah mengaku telah berhasil merampungkan
penyusunan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja (ANJAB ABK) seluruh perangkat
daerah lingkup Provinsi NTB.
“Tugas penyusunan ANJAB ABK ini telah
dilakukan selama bertahun-tahun dan Alhamdulillah pada tahun 2017 lalu, kami
telah berhasil menyusunnya,” kata Kepala Biro (Karo) Organisasi Setda Provinsi
NTB, H Yusron Hadi, saat menggelar konferensi pers pada Kamis 15 Maret 2018, di
ruangan Media Center Pemprov NTB.
ANJAB ABK menurut Karo Organisasi merupakan
suatu dokumen yang memberikan gambaran atau informasi seberapa besar kebutuhan
Pemprov terhadap pegawai di lingkup Pemprov NTB. “Dan ini akan dijadikan
sebagai bahan untuk melengkapi usulan formasi kebutuhan pegawai yang telah
disampaikan kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi pada sekitar bulan Januari 2018,” cetusnya.
Dari ANJAB ABK Tahun 2017 tergambarkan
jumlah kebutuhan pegawai untuk lingkup Pemprov NTB (belum termasuk guru) yakni
sekitar 2.033 orang. “Sementara total kebutuhan pegawai untuk ruang lingkup
Pemprov NTB termasuk guru yakni sekitar 5.554 orang,” ujar pria yang pernah
menjabat sebagai Karo Humas Pemprov NTB ini.
Dari jumlah pegawai yang dibutuhkan
oleh Pemprov sebanyak 2.033 orang, rincian kebutuhannya adalah untuk tenaga
fungsional adalah sebanyak 1.499 orang, untuk tenaga kesehatan dan
infrastruktur lainnya diluar tenaga guru dan jabatan fungsional lainnya adalah
sebanyak 534 orang.
“Tentu jumlah ini akan diakumulasikan kembali dengan jumlah
kebutuhan guru yang tentunya sudah dihitung oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sehingga kenapa kemudian ada kisaran 5.554 orang lebih usulan CPNS
untuk Pemprov yang disampaikan ke KemenPANRB Jakarta untuk tahun 2018,”
timpalnya. (GA. Imam/Ese*).