Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori.
Mataram, Garda Asakota.-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
NTB telah mengeluarkan Surat Rekomendasi Pergantian Antar Waktu (PAW) Empat
anggota DPRD NTB yang mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPRD NTB
karena mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018.
Menurut Ketua KPU Provinsi NTB, Lalu
Aksar Ansori, keempat orang anggota DPRD NTB yang telah direkomendasikan untuk
dilakukan PAW tersebut adalah anggota DPRD NTB yang sebelumnya menjabat sebagai
Wakil Ketua DPRD NTB dan merupakan Politisi Partai Gerindra Provinsi NTB yang
berasal dari Dapil 6 Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu, Mori Hanafi
SE M Comm., yang saat ini maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTB berpasangan dengan
Calon Gubernur NTB, TGH Ahyar Abduh, direkomendasikan akan di PAW oleh Drs
Muhammad Ali Jaharuddin.
Kemudian, anggota DPRD Provinsi NTB
yang berasal dari Fraksi Partai Golkar DPRD NTB dan berasal dari Dapil NTB 2
yakni TGH Muammar Arafat SH MH., yang mengundurkan diri sebagai anggota DPRD
NTB karena mengikuti Pilkada Lobar dan sekarang menjadi Calon Wakil Bupati
Lobar 2018, direkomendasikan akan diganti oleh politisi Golkar lainnya yakni
Sahar S Pd.
Selanjutnya, anggota DPRD Provinsi
NTB yang berasal dari Partai Bulan Bintang yakni H Machsun Ridwaini S Sos MBA.,
yang mengundurkan diri sebagai anggota DPRD NTB dari Dapil NTB 4 karena maju
sebagai Calon Wakil Bupati Lotim 2018, direkomendasikan akan digantikan oleh Ir
H Mohammad Edwin Hadiwijaya MM.
“Dan satu lagi yakni anggota DPRD NTB dari
Dapil NTB 2 yang berasal dari Partai
Kebangkitan Bangsa yakni TGH Khudori Ibrahim, yang mengundurkan diri sebagai
anggota DPRD NTB karena maju sebagai Calon Wakil Bupati Lobar 2018,
direkomendasikan akan diganti oleh TGH Muhyi Abidin,” terang Lalu Aksar Ansori
kepada sejumlah wartawan, Rabu 14 Maret 2018, di kantor KPUD NTB.
Menurut Ketua KPU NTB, rekomendasi
yang dikeluarkan oleh KPU tersebut didasari oleh adanya Surat dari Ketua DPRD
NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda SH MH., yang menindaklanjuti surat permintaan dari
masing-masing Partai Politik untuk dilakukannya PAW terhadap anggota Dewan yang
mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilkada dan meminta KPU NTB agar
dapat melakukan verifikasi dan menerbitkan rekomendasi untuk pelaksanaan proses
PAW lebih lanjut.
“KPU sudah menindak lanjuti
permintaan tersebut selanjutnya Ketua DPRD nanti akan bersurat ke Mendagri
melalui Gubernur NTB untuk mengeluarkan SK baik SK Pemberhentian bagi anggota
Dewan yang mengundurkan diri maupun SK Pengangkatan bagi anggota Dewan
Pengganti Antar Waktu,” tandas pria murah senyum ini. (GA. Imam/Ese*).