Kota Bat, Garda Asakota.-
Rangkaian kegiatan Rakor Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-14 di Kota Batu, juga menampilkan pawai budaya. Pemerintah Kota Bima Pada pawai yang digelar, Rabu (18/4) tersebut juga ambil bagian dengan menggunakan pakaian adat. Suasana pawai di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Batu terlihat sangat meriah.
13 kota peserta Rakor tampil dengan keunikan masing-masing. Kota Batu sebagai tuan rumah, menampilkan ragam kesenian lokal, seperti Tari Sanduk, Tari Petik Tetanen, dan Reog. Begitu juga dengan daerah lainnya, menunjukan berbagai macam budaya dan tarian khas daerah masing-masing.
Keunikan berbagai macam tarian dan ciri khas pakaian budaya tiap daerah menjadi perhatian ribu penonton yang berada disepanjang jalan Panglima Sudirman.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima H Sukri mengatakan, pada pawai budaya itu Kota Bima menghadirkan 100 orang peserta. Adapun yang ditampilkan seperti Tarian Hadra, pakaian Adat Bima, Rimpu, Dende Bunti, Siki Lanta dan Sambolo.
“Dihadapan para tamu kami memberikan cinderamata pada Walikota Batu di panggung kehormatan pawai budaya tersebut,” katanya.
Kata Sukri, momen pawai budaya tersebut menjadi wadah untuk memperkenalkan adat dan budaya masing – masing daerah. Penampilan dari peserta Kota Bima dengan hudayanya juga mendapat apresiasi dari penonton. "Semoga saja tarian dan pakaian khas kita bisa diketahui dan dikenal di seluruh Indonesia," harapnya. (GA. 003*)
Rangkaian kegiatan Rakor Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-14 di Kota Batu, juga menampilkan pawai budaya. Pemerintah Kota Bima Pada pawai yang digelar, Rabu (18/4) tersebut juga ambil bagian dengan menggunakan pakaian adat. Suasana pawai di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Batu terlihat sangat meriah.
13 kota peserta Rakor tampil dengan keunikan masing-masing. Kota Batu sebagai tuan rumah, menampilkan ragam kesenian lokal, seperti Tari Sanduk, Tari Petik Tetanen, dan Reog. Begitu juga dengan daerah lainnya, menunjukan berbagai macam budaya dan tarian khas daerah masing-masing.
Keunikan berbagai macam tarian dan ciri khas pakaian budaya tiap daerah menjadi perhatian ribu penonton yang berada disepanjang jalan Panglima Sudirman.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima H Sukri mengatakan, pada pawai budaya itu Kota Bima menghadirkan 100 orang peserta. Adapun yang ditampilkan seperti Tarian Hadra, pakaian Adat Bima, Rimpu, Dende Bunti, Siki Lanta dan Sambolo.
“Dihadapan para tamu kami memberikan cinderamata pada Walikota Batu di panggung kehormatan pawai budaya tersebut,” katanya.
Kata Sukri, momen pawai budaya tersebut menjadi wadah untuk memperkenalkan adat dan budaya masing – masing daerah. Penampilan dari peserta Kota Bima dengan hudayanya juga mendapat apresiasi dari penonton. "Semoga saja tarian dan pakaian khas kita bisa diketahui dan dikenal di seluruh Indonesia," harapnya. (GA. 003*)
