Dompu, Garda Asakota.-
Pemandangan hutan jati mewarnai sepanjang perjalanan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 2, H. Mori Hanafi kali ini. Setelah menempuh 3,5 jam perjalanan dari Bima, dan dengan melewati jalanan yang rusak dan tak tersentuh perbaikan sama sekali membuat Mori Hanafi merasa tersentuh melihat sambutan yang sangat meriah dari warga Desa Jambu Kecamatan Poja, (3/4).
Desa ini memang terletak cukup jauh dari pusat Kota Dompu. Namun Mori Hanafi memantapkan niatnya untuk tetap bertatap muka dengan warga setempat sekaligus mendengar aspirasi mereka.
“Dalam rangka mengejar ketertinggalan selama 15 tahun terakhir maka project mercusuar akan kita buat untuk pulau Sumbawa khususnya Bima dan Dompu”, demikian pidato politik mori Hanafi di Lapangan Desa Jambu.
Selain itu Mori Hanafi juga akan memfokuskan programnya kepada para petani dan nelayan dengan memberikan peralatan bertani dan melaut yang modern sehingga akan memudahkan pekerjaan para petani dan nelayan.
Ada hal menarik dari Desa Jambu ini, terdapat sebuah pulau bernama Felo Janga yang berjarak hanya 15 menit dari tempat Mori Hanafi melakukan tatap muka dengan warga di desa ini. Pulau ini terletak di bagian utara dari Kota Dompu. Tempat ini juga dikenal sebagai tempat yang sempurna untuk menikmati senja dengan semburat warna-warni yang cantik sambil menunggu tenggelam nya matahari.
“Pulau Felo Janga ini juga akan masuk didalam salah satu program pembangunan 100 desa wisata Ahyar Mori, yang akan difokuskan juga pada pembangunan fasilitas bertaraf nasional untuk kemudahan para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini”, ujar calon wakil gubernur nomor urut 2, H. Mori Hanafi.
Felo Janga sangat menawan karena bentuknya yang terletak agak ketengah laut di bibir pantai dengan hamparan pasir putih yang kekuning-kuningan, ditambah dengan biru air laut yang sangat jernih . Secara harafiah, Felo Janga berarti Jengger Ayam. Nama ini memang sangat sesuai dengan bentuk bukit yang menyerupai seekor ayam lengkap dengan jenggernya.
Selain itu, pantai ini berdampingan dengan pantai Wadu Jao (Batu Hijau) yang mana pantainya memiliki batu berwarna hijau. Keunikan pantai ini selain warna batunya hijau, terdapat pula batu raja yang menyerupai kepala menghadap kelaut, yang lebih indah lagi ditebingnya ada ukiran batu yang khas dengan guratan-guratan indahnya. Diperkirakan ukiran batu ini muncul melalui hasil proses alam jutaan tahun yang lalu.
Setelah tatap muka di Desa Jambu, Mori Hanafi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Temba Lae, Ranggo. Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 ini menghabiskan waktu hingga tengah malam untuk menyapa warga sebelum akhirnya kembali ke Kota Bima. (GA. 215*)