Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam rangka menyambut serta memperingati HUT Kota Bima ke-16 Majelis Ta'lim Mar'atus Sholihah yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bima melaksanakan kegiatan sosial berupa Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada warga masyarakat. Hal itu diakui oleh Ketua Majelis Taklim Mar'atus Sholihah melalui Bendahara, Sarfis Alwi, pada Garda Asakota di sela-sela pelaksanaan kegiatan di Aula Kantor Kelurahan Jatiwangi, Rabu (4/4). "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program yang telah direncanakan oleh Majelis Taklim dalam setiap tahunnya dan apa yang kita lakukan sekarang adalah bagian dari program Bidang Kesejahteraan Sosial yang telah kami laksanakan sejak 31 Maret lalu," ungkapnya.
Diakuinya, dari lima Kecamatan yang menjadi target kegiatan, hanya satu kelurahan yang akan didatangi tiap-tiap kecamatannya sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pihak Puskesmas. Yakni Kelurahan yang di anggap layak untuk jadi pusat pelaksanaan kegiatan seperti Kelurahan Manggemaci mewakili Kecamatan Mpunda kemudian Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat lalu Kelurahan Jatiwangi untuk Kecamatan Asakota dan untuk dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Raba nantinya akan di wakili oleh Kelurahan Kendo dan Kelurahan Kumbe mewakili Kecamatan Rasanae Timur. "Ini sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada di Majelis Taklim kami karena di tahun ini hanya Rp10 juta saja yang dianggarkan untuk kegiatan selama satu tahun berjalan. Karenanya kami berharap kedepannya ada penambahan anggaran kegiatan dalam program kami sehingga bisa dua atau lebih kelurahan tiap kecamatannya," pungkasnya.
Sementara itu Kabid.Pelayanan dan SDK (Sumber Daya Kesehatan) Dinkes Kota Bima, Hj. Fitriani H. Mahfud, SKM, M.Kes, menambahkan bahwa kerjasama yang terjalin antara pihak Majelis Taklim Mar'atus Sholihah dengan Dinkes sudah berlangsung setiap tahunnya dalam rangka memaksimalkan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan sistem jemput bola seperti ini. "Dan Alhamdulilah antusiasme warga masyarakat sangat luar biasa, di mana masyarakat yang hadir untuk pemeriksaan kesehatannya mencapai angka ratusan orang karena memang kami tidak membatasi jumlahnya bahkan unsur masyarakatnya. Mau dari kalangan miskin, menengah, kaya, anak-anak, dan tua muda semua tetap di layani karena ini memang program untuk Pelayanan Kesehatan gratis kepada warga masyarakat," imbuhnya. (GA. 003*)