Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah
Mataram, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melaksanakan sholat Jumat di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Jum'at (31/09/2018). Gubernur menggelar sholat Jum'at bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution serta ribuan masyarakat NTB. Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu juga didaulat untuk menjadi Khotib pada sholat Jum'at tersebut.
Dalam khotbah singkatnya, Doktor Zul mengupas sebuah buku yang berjudul Life is Beautiful. Dalam buku karangan Arvan Pradiansyah itu, Gubernur menjelaskan tiga hal untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan hidup. Yaitu pertama, kebahagiaan dapat dirasakan dan diraih apabila ada kemauan dan keikhlasan untuk saling memaafkan atau the ability to forgive.
Doktor Zul menceritakan ada seorang sahabat nabi yang telah dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Sahabat nabi ini lanjutnya, dijamin masuk surga bukan karena rajinnya beribadah. Namun jelas Doktor Zul, sahabat nabi ini dijamin masuk surga karena pada setiap hendak tidur, ia selalu memaafkan semua kesalahan orang pada hari itu.
"Kita selalu mengucapkan Subhanallah, maha suci Allah. Allah yang suci. Kita manusia tidak luput dari kesalahan dan kelemahan," jelas Gubernur di atas mimbar.
Hal kedua, untuk menjamin kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah selalu bersyukur atas apa yang ada dan terjadi dalam hidup ini. Kesyukuran ini lanjut Gubernur merupakan makna dari mengucapkan kalimat 'Alhamdulillah'.
Gubernur mengilustrasikan dengan cerita seorang petani miskin yang hanya memiliki seekor kuda. Suatu hari, kudanya itu hilang. Namun, petani tersebut tetap mengucapkan Alhamdulillah. Beberapa hari kemudian kudanya itu kembali pulang dengan membawa segerombolan kuda lain. Petani itupun mengucapkan Alhamdulillah.
"Apapun musibah yang kita alami, kita harus tetap mengucapkan Alhamdulillah. Sebab, yang baik belum tentu baik dan yang buruk tentu buruk bagi kita," jelasnya.
Hal ketiga yang disampaikan Gubernur Doktor Zul adalah senantiasa membesarkan Allah dalam hidup ini. Tidak boleh sesuatu dalam hidup ini kita besarkan, kita agungkan selain Allah SWT. Cara membesarkan Allah lanjutnya, senantiasa mengucapkan 'Allahuakbar'. Ia menjelaskan, di dunia ini semuanya kecil. Hanya Allah beserta seluruh kukuasa-Nyalah yang besar.
Karena itu, Gubernur kelahiran Sumbawa itu mengajak seluruh jamaah untuk memaknai hidup ini dengan tiga cara tersebut, agar memiliki hidup yang bahagia dan tenang. (*)