CEO PT BorSya Group, Boris Syaifullah. |
Mataram, Garda Asakota.-
Belakangan ini nama pengusaha muda kelahiran asal Sumbawa yang sukses di Jawa Barat yakni Boris Syaifullah cukup mencuat dan hangat jadi perbincangan publik, khususnya di NTB.
Bahkan di sosial media, CEO PT BorSya Group itu disebut-sebut akan maju bertarung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang menuju DPR RI melalui Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1 Pulau Sumbawa.
Lantas apakah hembusan kabar itu benar adanya, seperti apa pernyataan pria kelahiran asal Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa tersebut? Kabar itu nampaknya memang benar adanya. Pasalnya, ia tak menampik bahwa akan maju pada Pileg 2024 mendatang.
"Iya (kabar itu benar). Dan saya siap maju ke DPR RI (Melalui Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa)," kata Boris Syaifullah yang kebetulan sedang berada di Kota Mataram saat dikonfirmasi media ini, Rabu malam (19/02/22) kemarin.
Sejauh ini, kata pria yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Jawa Barat itu, ia terus membangun komunikasi dan semakin intens bersilaturahim dengan semua elemen masyarakat yang ada di Pulau Sumbawa.
Boris Syaifullah mengaku, hingga saat ini perjalanan silaturahimnya di Pulau Sumbawa disambut baik dan hangat oleh masyarakat, terlebih dikalangan pemuda. Bahkan ia juga mengaku sangat aktif berada disetiap acara kaum millenial. "Alhamdulillah disambut dan diterima baik," ujarnya.
Menurut dia, kembalinya ia ke tanah kelahiran dan siap maju menjadi calon wakil rakyat Pulau Sumbawa di Senayan lebih pada dorongan dan dukungan terhadapnya. Disamping itu adanya keterpanggilan diri untuk berbuat lebih bagi daerah dan masyarakat di Pulau Sumbawa.
"Ingin lebih berbuat secara luas, terutama bagi masyarakat dan daerah," kata Boris yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Koordinasi Kawasan Asia Timur dan Fasifik Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2021-2026 ini.
Dia juga mengaku merasa penasaran dengan Pulau Sumbawa. Karena masyarakat NTB, khususnya di Pulau Sumbawa hanya mengenal dan kental dengan beberapa sosok, yaitu seperti H Fahri Hamzah, Dr H Zulkieflimansyah (Bang Zul) dan Prof Din Syamsuddin dan lainnya.
Oleh karenanya, ia merasa tertantang dengan dirinya sendiri untuk mengubah sudut pandang masyarakat bahwa bukan hanya sejumlah nama tersebut yang dimiliki NTB, atau dari Pulau Sumbawa, bahwa masih ada banyak putra Sumbawa lainnya yang mumpuni.
"Saya penasaran dengan Sumbawa. Masa dari zaman cukup lama, hanya mengenal Prof Din, Fahri Hamzah dan Doktor Zul. Jadi saya (maju ke pentas nasional) ingin membuktikan bahwa masih banyak putra terbaik Sumbawa lainnya," kata Boris Syaifullah.
Disinggung soal partai untuk maju ke DPR RI nantinya? Dia menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum masuk partai manapun. Hanya saja, dia mengaku bahwa sejumlah partai telah menawarkan dirinya untuk bergabung.
Bebicara soal kejelasan partai, sambung Boris Syaifullah dianggapnya masih terlalu dini. Meski begitu, dia juga mengaku telah membidik beberapa partai sebagai pilihannya kelak. "Yang pasti, soal partai ada. Dan saya sudah ditawari oleh sejumlah partai," katanya.
"Kemungkinan kuning atau tidak biru. Kita lihat saja nanti," demikian Boris Syaifullah menambahkan memberikan gambaran sebuah partai nantinya tempat ia berlabuh sembari tersenyum santai.
"SEKILAS TENTANG BORIS"
Boris Syaifullah adalah Presdir/CEO PT BorSya Cipta Communica (BCC). Sebagai sebuah perusahaan, umurnya terbilang masih sangat belia, yakni berdiri pada tahun 2015 lalu. Namun pencapaiannya terbilang membanggakan dan sangat luar biasa.
Dimana perusahaannya menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menyediakan properti jaringan telekomunikasi fiber optik kiprah anak negeri. Pria sukses yang sederhana itu lahir di Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dia merupakan mantan TKI yang kebintangannya bersinar di Korea Selatan atau Negeri Gingseng. Kini Boris Syaifullah selain sebagai pendiri perusahaan pembuat kabel serat optik juga menjadi partner terpercaya operator telekomunikasi di Indonesia.
Meski saat ini telah berada dititik pencapaian yang luar biasa, kisah sukses yang diraih Boris Syaifullah bukanlah hal mudah dan dilakoni. Dimana lika-liku, pahit getir serta perjuangannya menjadi balutan dalam sebuah warna perjalanan suksesnya. (**)