Suasana di Posko PAN pada Minggu 24 Maret 2019 di Jala Raya Pelabuhan Sape yang dilampirkan dalam laporan warga Poja dimana dalan foto itu ditengarai ada oknum Kades Baru Timur Sape.
Bima, Garda Asakota.-
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kabupaten Bima telah merekomendasikan laporan warga Poja ke Sentra Gakumdu
Bawaslu Kabupaten Bima pada Rabu 27 Maret 2019, terkait dengan dugaan hadirnya
oknum Kepala Desa (Kades) Naru Timur dan oknum Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 03
Lambu di Posko Pemenangan Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Amanat
Nasional (PAN) Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE., yang diduga terjadi pada
Minggu 24 Maret, di Jalan Raya Pelabuhan Sape.
Baca Berita Terkait Sebelumnya :
Bawaslu Kabupaten Bima Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Kades dan ASN Mendukung Caleg PAN
http://www.gardaasakota.com/2019/03/bawaslu-kabupaten-bima-dalami-dugaan.html?m=1
Bawaslu Kabupaten Bima Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Kades dan ASN Mendukung Caleg PAN
http://www.gardaasakota.com/2019/03/bawaslu-kabupaten-bima-dalami-dugaan.html?m=1
Lantas bagaimana tanggapan Caleg PAN,
Muhammad Aminurlah, SE., terhadap laporan warga Poja tersebut?, kepada wartawan
Media Garda Asakota yang mewawancarainya pada Kamis 28 Maret 2019, pria yang
juga merupakan Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini membantah melibatkan oknum
Kades dan oknum Kasek SMPN 03 Lambu dalam mengkampanyekan dirinya menghadapi
Pemilu 17 April 2019 ini.
“Saya membantah tuduhan itu. Yang
jelas bahwa kedatangan mereka ke Posko Pemenangan PAN itu dalam kerangka
bersilaturrahmi menyampaikan program dan aspirasi mereka kepada saya tentang
bagaimana program yang ada didesa dan di sekolahnya. Apalagi saya selaku anggota
DPRD Kabupaten Bima yang mewakili mereka di Dapil itu, tentu saya tidak akan
bisa menolak kehadiran mereka untuk bersilaturahmi dan mendengarkan apa yang
menjadi aspirasi dan keluhan mereka,” terang pria yang akrab disapa Maman ini.
Dalam konteks bersilaturrahmi dengan
oknum Kades dan Kasek itu, kata Maman, dirinya mengaku tidak pernah melakukan
kampanye atau mendorong mereka untuk mendukung dirinya agar terpilih kembali
menjadi anggota Dewan. “Mereka mendatangi posko PAN tanpa menggunakan
embel-embel atau atribut sebagai Kades atau ASN, dan saat mereka melihat saya
berada di Posko pemenangan, mereka menyambangi saya untuk menyampaikan aspirasi
atau program mereka untuk Desa dan Sekolahnya. Itu aja sih,” ujarnya dengan
nada santai.
Pihaknya mengaku siap dipanggil oleh
Bawaslu Kabupaten Bima untuk melakukan klarifikasi terhadap apa yang dilaporkan
oleh warga Poja tersebut. “Saya siap jika sewaktu-waktu pihak Bawaslu ingin
mendengar klarifikasi dari saya terkait dengan hal itu,” tandasnya. (GA. 211*).