Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Saat ini, potensi luas lahan tambak garam di Kabupaten Bima mencapai 4.700 lebih hektar dan baru 1.782 ha atau baru 30 porsen yang dikelola secara intensif dan menghasilkan 145.000 ton garam kualitas premium. "Sedangkan secara umum sisanya sekitar 70 porsen dari keseluruhan potensi lahan yang ada masih berkualitas rendah," ujar Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE di hadapan Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Kementerian Perekonomian RI Zafi Alzakatli pada Acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Garam Rakyat Tahun Anggaran 2019 yang dirangkaikan Video Conference dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution Sabtu (13/4) di Gedung Seni Budaya Kota Bima.
Diakuinya, persoalan pokok yang dihadapi oleh petambak garam, antara lain Infrastruktur saluran irigasi, jalan usaha tani yang belum memadai dan menyebabkan terhambatnya transportasi hasil produksi garam. Disamping harga garam yang tidak stabil, dan belum adanya perusahaan garam yang mau membeli langsung garam di Bima. "Saat ini yang dibutuhkan adalah gudang penyimpanan produksi garam yang memadai agar produksi tetap terjaga dan harga tetap bisa stabil" terang Bupati. Untuk meningkatkan kualitas garam menjadi K-1 diperlukan upaya peningkatan kualitas secara bertahap dari tahun ke tahun antara lain melalui penggunaan teknologi geo-isolator.
Oleh karena itu, Pemkab Bima sangat mengharapkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk terus melanjutkan program PUGAR sehingga infrastruktur bisa dibangun dengan lebih baik. Juga pada saat yang bersamaan terus mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk hadir langsung ke lokasi sehingga harga pasar dapat stabil.
Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penuh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam meningkatkan taraf ekonomi petani garam melalui program PUGAR. "PUGAR di Kabupaten Bima sudah memasuki tahun ke-9. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dukungan luar biasa dari Pemerintah Pusat melaiui Kementerian terkait dan BUMN yang telah berhasil mengantar PUGAR sebagai salah satu program andalan dan meningkatkan kesejahteraan petani garam", ungkap Bupati Bima.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand BUMN penyedia KUR Garam yang dilanjutkan dengan video conference dengan Menko Perekonomian yang tengah melakukan kegiatan yang sama di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. (GA. 212*)