Kasi IPK Disnakertrans NTB, Saiful Abubakar, M, Si. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pameran Bursa Kesempatan Kerja (Job Fair) dilaksanakan Kampus Vokasi Unram Bima Senin (29/4). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima beserta jajaranya, 35 pimpinan perusahaan, dan ratusan para peserta pencari kerja.
Penyediaan informasi terpusat melalui kegiatan m ini mempunyai nilai strategis karena dapat memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung antara pengguna dan pencari kerja dan pemerintah bertindak sebagai fasilitator. Dijabarkan pula, bahwa ketenagakerjaan merupakan salah satu persoalan dalam penanganan kependudukan, terlebih di Kabupaten Bima terutama bagi pencari kerja untuk mengadu peruntungan. "Upaya pembangunan bidang ketenagakerjaan yang telah dilakukan hingga kurun waktu terakhir ini belum sepenuhnya memenuhi harapan kita bersama, hal ini disebabkan makin timpangnya pertumbuhan antara angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia terutama di sektor formal," ungkapnya.
Menghadapi kondisi ketenagakerjaan tersebut perlu terus diupayakan perluasan kesempatan kerja secara cerdas dan inovatif sehingga tercipta program kesempatan kerja yang bersifat ramah. Prioritas program pemerintah ini dalam rangka menciptakan dan perluasan kesempatan kerja melalui kegiatan pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan, penyediaan tenaga kerja siap pakai serta upaya lainnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Bima, H. Nasrullah, S. Sos, menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka membentuk iklim sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja. Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan.
"Jadi, salah satu tujuannya adalah untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada pada suatu daerah. Selain itu job fair ini mempunyai tujuan bagi pencari kerja secara langsung dapat melamar pada perusahaan yang diinginkan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat dan minat yang dimilikinnya," paparnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi NTB yang diwakili oleh Kasi IPK Saiful Abubakar, M, Si, menjelaskan bahwa jumlah angkatan kerja Provinsi NTB pada bulan Agustus tahun 2018 sebanyak 2.237.380 orang, menurun 221.640 orang, dibanding pada bulan Februari 2018 dan turun 158.790 orang dibandingkan pada bulan Agustus tahun 2017.
Tingkat pengangguran terbuka adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak diserap oleh pasar Kerja. Berbagai kebijakan pemerintah terkait penciptaan lapangan kerja tampaknya cukup berhasil menekan tingkat pengangguran, hal ink ditunjukkan oleh tingkat pengangguran terbuka yang bergerak turun 3,94 porsen pada bulan Agustus tahun 2016 menjadi 3,32 porsen pada Agustus tahun 2017 namun meningkat pada Agustus 2018 akibat terjadinya bencana gempa.
Menurutnya, dilihat dari tingkat pendidikan pada bulan Agustus tingkat pengangguran terbuka untuk diploma I/II/III Sarjana adalah paling tinggi diantara tingkat pendidikan lainnya yaitu sebesar 8,39 porsen, tingkat pengangguran terbuka tertinggi berikut nya terdapat pada tingkat SMU sebesar 6,52 porsen,diikuto K sebesar 5,52 porsen. "Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, ini dapat dilihat dari tingkat pengangguran terbuka tingkat SMP sebesar 2,89 porsen dan untuk tingkat SD TPT nya sebesar 2,35 porsen," paparnya.
Pada tingkat pengangguran terbuka provinsi NTB pada bulan aguatus 2018 sebesar 3,72 porsen masih lebih rendah dari TPT Nasional yaitu sebesar 5,35 porsen. Dipaparkan pula bahwa program kegiatan pameran bursa kerja yang diselenggarakan inj sebagai salah satu ihtiar dan memfasilitasi antara kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja, dimana kedua belah pihak dapat bertemu secara langsung sehingga mempercepat terjadinya proses penempatan tenaga kerja. (GA. 212*)