Mataram, Garda Asakota.-
Bencana
banjir kerap mengintai sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota se-NTB. Pada
Rabu, 03 April 2019, banjir bandang juga menerpa sejumlah wilayah di Kabupaten
Dompu seperti di Kelurahan Bali I, Karijawa,
Bada serta di Wawonduru dan Desa Baka Jaya Kecamatan Woja.
Menurut
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ir H Mohammad
Rum, akibat banjir tersebut sekitar 785 rumah terdampak dan tiga rumah lainnya
mengalami kerusakan berat. Selain itu sebanyak tiga ribuan jiwa terpaksa
mengungsi ke tempat yang aman. Belum lagi kerugian lainnya berupa hewan-hewan
ternak yang terseret banjir serta perabotan rumah lainnya.
“Syukurnya,
tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir ini,” ujar Mohammad Rum kepada
sejumlah wartawan, Kamis 04 April 2019.
Menurut Kalak
BPBD NTB, Ir H Mohammad Rum, banjir di Kabupaten Dompu itu terjadi selain
diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi juga disebabkan karena
hutan di daerah hulu sebagai daerah penyangga berada dalam keadaan gundul.
“Sehingga
tidak ada lagi pohon-pohon yang bisa menahan air. Solusinya hutan dan lahan
gundul sebagai penyangga air itu harus segera dilakukan rehabilitasi,” ujar
Rum.
Kabupaten
Dompu terkenal sebagai juga daerah penghasil jagung terbesar di NTB?,
menurutnya budidaya tanam jagung sebaiknya juga dilakukan pada lahan-lahan yang
datar saja. “Jangan mengganggu kawasan hutan. Tanam jagung bisa dilakukan
asalkan tidak sampai mengganggu kawasan hutan,” imbuhnya.
Rehabilitasi
hutan menurutnya sangat urgen dilakukan agar bencana serupa jangan sampai
terulang kembali ditahun-tahun berikutnya. “Kalau hal ini terus dibiarkan maka
tentu saja bencana banjir akan terus mengintai warga,” kata Rum.
Langkah lain
yang bisa dilakukan adalah segera melakukan langkah normalisasi sungai yang kondisinya
sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan. “Disamping juga membuat
tanggul-tanggul penahan airnya agar luapan air itu tidak keluar ke pemukiman
warga,” cetusnya.
Dalam
menangani dampak banjir itu, pihak BPBD NTB telah mengirim bantuan sebanyak 4
ton bantuan yang terdiri dari bahan makanan, selimut dan kebutuhan warga
pengungsi lainnya. (GA.211*)