Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima, Drs Sirajudin AP, MM. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Setelah menempuh perjalanan sepanjang 17 km dari ruas jalan negara, jam 10.30 Wita Tim penilaian lomba Desa tingkat kabupaten Bima tahun 2019 yang dipimpin oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima, Drs Sirajudin AP, MM, bersama Tim Penilai Independen Dr. Kadri M.Si, Kabag Pemdes Setda Drs. H. Syafrudin Daud dan 17 anggota Tim diterima Camat Wawo Drs. Aidin, Pelaksana Tugas Kades Riamau Munawir, , Danramil dan Kapolsek Wawo dan warga desa setempat.
Munawir dalam pengantar penerimaan tim mengatakan bahwa desa yang dipimpinnya merupakan pemekaran dari Desa Maria pada tahun 2006 dan berada pada ketinggian 526 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah 1.782 ha. Terkait penilaian, kata dia, bidang kesehatan menjadi andalan Desa Riamau pada lomba tahun ini. Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di desa Riamau ditandai dengan tidak adanya angka gizi buruk dalam 2 tahun terakhir.
"Disamping itu dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun tidak terjadi kematian ibu hamil dan melahirkan dan meningkatnya usia harapan hidup diatas 70 tahun," terang Munawir. Ditambahkannya, keberhasilan pelayanan bidang kesehatan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah kecamatan dan desa dalam melakukan sosialisasi dan implementasi pola hidup sehat, kegiatan Posyandu maupun gerakan sayang ibu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di desa.
Pada kesempatan tersebut, Kadis PMDes dalam sambutannya mengatakan dalam pelaksanaan lomba Desa tingkat kabupaten Bima, pada tahun lalu duta Kecamatan Wawo berhasil meraih juara II. "Tahun ini, tim akan kembali melakukan penilaian di desa Riamau yang mewakili Kecamatan Wawo dan berharap setelah tim berkeliling menilai melihat dari dekat administrasi pemerintahan dan potensi yang ditampilkan, Desa ini diharapkan dapat menjadi juara," ungkap Sirajudin AP.
Ditambahkannya dalam kurun waktu 4 tahun terakhir perkembangan Desa Riamau cukup pesat. Oleh karena itu Tim akan melakukan penilaian yang mencakup beberapa indikator seperti administrasi desa, bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisipasi masyarakat, ketentraman dan ketertiban, pengelolaan keuangan pemerintahan desa pembangunan keagamaan Bumdes dan pelayanan Posyandu. (GA. 212*)