Kota Bima, Garda Asakota.-
M. Fazrun alias Amar (18 tahun) Pemuda Asal Rabadompu Kota Bima yang tertusuk panah di bagian lehernya 10 Mei lalu, rupanya hingga saat ini masih terbaring lemah dan tak berdaya di RSUP NTB. Pria malang ini belum menjalani operasi lantaran terkendala anggaran yang cukup besar, sementara di satu sisi Kartu BPJS yang ada tidak bisa dipakai sama sekali. "Korban masih kritis, terkendala biaya hampir Rp35.000.000, dikarenakan BPJS tidak bisa sama sekali di pakai," tulis salah satu kerabat korban, Maulidha Jauhari, dalam akun FB nya, Minggu (19/5).
Mengingat keterbatasan biaya, pihaknya mengetuk para dermawan untuk meringankan beban pengobatan Amar. "Jika berkenan hati, untuk para donatur yang siap berbagi serta membantu berapapun yang diberikan untuk ananda M. Fazrun/Amar," katanya seraya menyebutkan bahwa berapapun yang diberikan oleh para dermawan akan sangat berharga bagi korban, bisa dikirim lewat rekening Bank NTB No 0052209111027 An, Aulidha Septyawati. "Sebelumnya kami ucapkan terima kasih," ucapnya. (GA. 212*)