Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati H. Dahlan M Noer, Selasa (28/5) mengelar tatap muka dengan Tim Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT) Australia dan Program INOVASI yang dipimpin oleh Belynda McNaughton. Belynda didampingi Mary Feanley-Sander Penasehat Teknis Senior (Senior Technical Advisor) Program INOVASI, Basilius Bengoteku (Senior Technical Advisor Program INOVASI), Hetty Cislowski, dan Sri Rezki Widuri diterima di Ruang Rapat Bupati Bima.
"Karena itu pemerintah daerah mengharapkan program ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa program yang dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi kemajuan bidang pendidikan," harap Bupati.
Diakuinya, upaya mendorong kemandirian tidak hanya dirasakan oleh 20 sekolah yang menjadi percontohan program INOVASI, tetapi juga lebih dari 500 sekolah dasar yang ada. Sinergi menjadi salah satu aspek penting agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan program.
"Oleh karena itu dinas Dikbudpora diinstruksikan untuk bersinergi dengan Bappeda dan instansi terkait agar program ini masuk dalam perencanaan dan penganggaran. Disamping bersinergi dengan kegiatan literasi dengan pemerintah desa agar dapat dianggarkan pada dana desa," ungkap Bupati.
Sebelumnya, Pimpinan Tim Belynda McNaughton menjelaskan, Pemerintah Australia memiliki minat yang kuat untuk membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia. "Program INOVASI mendapatkan kesempatan yang unik untuk menjangkau kecamatan dan sekolah dalam menerapkan metode yang ada untuk menyesuaikan dengan konteks yang ada di wilayah Kabupaten Bima," urai Belynda. .
Ditambahkannya, dalam dua hari kunjungan lapangan, tim memiliki kesempatan untuk melihat dan cukup banyak pihak-pihak dan pembahasan program yang sudah berjalan dan ini sangat membantu peningkatan kualitas program yang berjalan di Bima. Menurutnya, ada dua elemen utama yang perlu ditingkatkan berdasarkan masukan pada diskusi dengan instansi terkait adalah peran penting fasilitator daerah dan bagaimana peran Kelompok Kerja Guru (KKG) yang perlu ditingkatkan di masa yang akan datang. (GA. 212*)