Kota Bima Garda Asakota.-
Salah seorang anak muda, Muhamad Lutfi (42), warga Kelurahan Kumbe lingkungan Sabali Kecamatan Raba Kota Bima tak disangka memiliki keahlian mengukir (memahat, red) kayu hingga menghasilkan karya seni yang indah, menarik, dan memiliki nilai jual tinggi.
Pria yang memiliki nama beken Parkol ini sebelumnya dikenal sebagai anak berandal. Namun sayangnya, keahlian yang dimilikinya ini tidak didukung sepenuhnya oleh sejumlah alat pengrajin sebagaimana dibutuhkan dalam kerajinan tangan. Padahal seharusnya, melihat potensi yang dimiliki Parakol pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait dapat memberikan support dengan bantuan alat. Apalagi keahlian yang dimiliki Lutfi, dapat disebut cukup langkah di seputaran wilayah Kota Bima. "Keahlian ini sebenarnya sudah sejak lama. Hanya saja tak didukung oleh sejumlah peralatan yang dibutuhkan," ungkap Muhamad Lutfi, kepada Garda Asakota Kamis (6/6).
Lapangan kerja yang kian sempit memicu dirinya untuk mulai berpikir apa yang harus dilakukan sehingga dia mencoba memahat sepotong akar kayu yang menurutnya tak berarti. Berbekal alat kerajinan pinjaman dari kerabat, mulailah dia bekerja hingga menuai hasil yang cukup menarik. "Alhamndulillah beberapa karya saya sudah menghasilkan untuk kebutuhan keluarga meski saat ini masih menggunakan alat pinjaman," akunya singkat. (GA. 355*)
