Pengurus PSSI Provinsi NTB
Mataram, Garda Asakota.-
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi NTB sekitar tanggal 10 Agustus 2019 mendatang akan menggelar kompetisi Liga 3 Sepakbola Regional Provinsi NTB.
Sekitar 15 klub yang ada di sepuluh Kabupaten dan Kota se-NTB akan mengadu kelihaian dan kepiawiannya menggiring bola di lapangan hijau.
Adapun klub-klub yang akan mengadu kebolehannya di lapangan hijau itu seperti Persikobi (Kota Bima), Persebi (Kabupaten Bima), Persidom (Dompu), Persisum (Sumbawa), PSKT (Taliwang KSB), PS Sumbawa Barat, PS Lotim, PS Lobar, PS Mataram, PS Daigun (KLU), PS Fatahilla (Kota Mataram), PS Bima Sakti (Kota Mataram), PSLT (Loteng), dan Selaparang Raya (Loteng).
"Kompetisi Liga 3 ini nantinya akan digelar selama lebih kurang satu bulan. Pada babak kualifikasinya akan dihelat secara terpisah untuk grup A dan B yang melingkupi klub-klub yang ada di Pulau Lombok akan dilaksanakan di Lapangan Bola Kabupaten Lombok Tengah sementara untuk grup C dan D yang terdiri dari klub-klub sepakbola dari Pulau Sumbawa akan dipertandingkan di Lapangan Bola Kabupaten Dompu. Sementara pada babak finalnya nanti akan dipertemukan Juara Grup Pulau Lombok dan Juara Grup Pulau Sumbawa dan dilaksanakan dengan sistem home and away dikedua lapangan itu," ujar H Sarfan Ahmad, Wakil Sekretaris (Asprov) PSSI NTB kepada wartawan media ini, Senin 15 Juli 2019.
Pemenang dari kompetisi Liga 3 ini nantinya berhak mengikuti kompetisi Liga 3 Regional bersama dengan klub-klub yang menjuarai Liga Bali dan NTT.
"Ketika mampu mengalahkan klub-klub itu maka nanti akan diikutkan ke grup region secara nasional dan kalau berhasil mendapatkan peringkat kelima dalam grup yang diikutkan itu akan dipromosikan ke Liga 2," imbuhnya.
Melalui momentum pelaksanaan kompetisi ini pihaknya sangat berharap nantinya bisa terlahir klub sepakbola di NTB yang dapat lolos hingga ke kompetisi Liga 2.
Meskipun menurutnya rata-rata persoalan klasik yang dihadapi oleh klub-klub sepakbola di NTB adalah minimnya sponsorship dan kurangnya kompetisi akibat dari keterbatasan anggaran.
"Namun biar bagaimanapun kita tetap optimis, meski ditengah keterbatasan anggaran, akan ada klub-klub sepakbola di NTB yang dapat lolos hingga ke Liga 2," tandas pria yang juga Manager PS Bima Sakti Mataram ini. (GA. Im*).