Mataram, Garda Asakota.-
Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima 2020-2025, mesin-mesin Partai Politik mulai dipanaskan kembali untuk menyambut momentum perhelatan demokrasi akbar ini. Paska keluarnya pernyataan politik Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE., yang menyatakan diri siap maju dalam Pilkada 2020-2025 dengan menjajaki koalisi dengan sejumlah Parpol seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Demokrat.
Kali ini manuver mengejutkan justru datang dari Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bima, Raihan Anwar, SE. MM., yang mengungkapkan jika mengikuti trend koalisi secara Nasional pada pelaksanaan Pemilihan Presiden, bahkan pada saat pelaksanaan Pemilihan Gubernur NTB 2018-2022 serta tiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada Tahun 2018 lalu di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Bima, maka Partai Nasdem akan tetap membangun koalisi dengan Partai Golkar.
“Tentu jika merujuk pada Koalisi Nasional ini, maka partai lain yang ikut dalam koalisi Nasional ini sudah pasti akan bergabung. Untuk perhelatan Pilkada 2020, pola yang akan diterapkan juga sama termasuk di Kabupaten Bima. Dan tingkat presentasi kemenangannya (Minus Pilgub, red.) itu diatas 75%. Baik didaerah-daerah lain maupun di NTB sendiri,” ujar pria yang dikenal sukses menaikan perolehan kursi Nasdem di Kabupaten Bima ini kepada wartawan Jum’at 26 Juli 2019.
Pernyataan Raihan ini tentu saja sangat selaras dengan informasi yang diterima wartawan media ini berkaitan dengan telah digelarnya pertemuan awal Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, dengan 11 Ketua-ketua Parpol di Mataram beberapa waktu lalu, termasuk informasi yang diperoleh media ini Ketua DPD PAN Kabupaten Bima sendiri, M Aminurlah, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Hanya saja sejumlah Parpol seperti PKS, misalnya, sebelum melakukan pengusungan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bima menegaskan akan melakukan langkah survey elektabilitas terhadap sejumlah figur yang akan diusung.
Menariknya, jika koalisi ‘gemuk’ ini terjadi, maka pembicaraan menyangkut siapa figur yang akan mendampingi Bupati Cantik, IDP, untuk melanjutkan ke tahapan dua periode kepemimpinan ini akan menjadi sangat hangat. Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, salah satu tawaran berkoalisi ini adalah termasuk pembicaraan menyangkut siapa figure yang akan dipasangkan mendampingi IDP.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, membenarkan telah adanya pertemuan dengan 11 Ketua Parpol yang berlangsung di Mataram beberapa waktu lalu. Pihaknya mengaku memberikan apresiasinya terhadap pernyataan Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bima terkait dengan rencana koalisi Nasdem dengan Golkar tersebut. (GA. Im*).