Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Presiden Dewan Perdagangan Islam Malaysia, Datuk Sahar, saat menandatangani LoI Kerjasama di Kantor Gubernur NTB, Rabu 11 September 2019.
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menandatangani Letter of Intent (LoI) perjanjian kerjasama dengan Dewan Perdagangan Islam Malaysia, Rabu (11/9/2019). Penandatanganan kerjasama ini sebagai lanjutan pertemuan Senin (9/9/2019) lalu.
Dewan Perdagangan Islam Malaysia melaksanakan perjanjian kerjasama ini usai melakukan survei di beberapa tempat strategis di NTB ini.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengungkapkan bahwa perjanjian kerjasama ini adalah awal untuk saling kenal antara NTB dengan Malaysia.
"Tidak mungkin kita saling membantu jika kita tidak saling memahami, tidak mungkin kita saling memahami jika tidak saling mengenal, dan saya kira ini adalah upaya awal untuk saling mengenal, kemudian seiring berjalannya waktu, kita akan saling memahami untuk kemudian kita saling membantu satu sama lain," ungkap gubernur.
Gubernur mengatakan, banyak sekali aktivitas bisnis di NTB yang dapat dikembangkan, pemerintah NTB sangat terbuka untuk menjalin kerjasama. Ia mengucapkan terimakasih kepada Presiden Dewan Perdagangan Islam Malaysia, dengan kerjasama ini, banyak perubahan yang akan terjadi di NTB.
"Dengan adanya kerjasama ini, tentu akan banyak juga penerbangan dari Malaysia ke NTB dan sebaliknya, kami berharap hal itu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata dari Malaysia ke NTB ini," ujarnya.
Gubernur meminta kepada semua pihak untuk membantu dan memfasilitasi para investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di NTB. Gubernur juga berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat pula meningkatkan angka kunjungan wisata dari Malaysia.
Presiden Dewan Perdagangan Islam Malaysia, Datuk Sahar menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur NTB dengan pelayanan dan kesungguhan NTB untuk menjalin kerjasama dengan Malaysia.
"Kami berterimakasih kepada bapak gubernur dan pimpinan lainnya, banyak hasil dari pembicaraan dan diskusi yang kita laksanakan beberapa hari ini, investor-investor yang kami bawa ke sini adalah perusahaan-perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi, semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar," terangnya.
Perlu diketahui, penandatanganan pembentukan kerjasama ini terdiri dari bidang pertanian, peternakan, kesehatan, lingkungan hidup dan kehutanan, perdagangan dan pariwisata. (*)