Mataram, Garda Asakota.-
Provinsi NTB sejak beberapa tahun terakhir ini atau tepatnya sejak tahun 2016 ternyata memiliki satu Akademi Pendidikan di Bidang Alat Berat yang bernama Akademi Olat Maras yang disingkat AKOM Sumbawa Besar. Program Studi yang diajarkan pun adalah Program Studi Diploma Satu Teknik Alat Berat sehingga para alumninya pun ketika mampu menuntaskan studinya itu akan menyandang predikat atau gelar Ahli Pratama Teknik Alat Berat (A.P.Tab).
Setelah sukses mewisuda 42 orang Ahli Pratama Teknik Alat Berat Angkatan 2016-2017, AKOM kini mulai banyak diminati. Bahkan pada tahun akademik selanjutnya yakni pada tahun 2018-2019, dibuka salah satu jurusan baru Diploma II Teknik Mesin Alat Berat.
Ketua Umum Forum Masyarakat NTB Untuk Keadilan, Anastian, kepada wartawan media ini, Jum'at 04 Oktober 2019, mengungkapkan semenjak beredar Screenshot atau foto layar dokumen bantuan dana hibah bantuan sosial bidang pendidikan yang ditandatangani oleh Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Drs Suruji, diberbagai media sosial seperti Whatsapp dan Facebook tentang nama-nama Yayasan Pendidikan penerima hibah bantuan sosial pendidikan Tahun 2019, nama Akademi Olat Maras ini juga disebut-sebut bahkan dikaitkan dengan sosok Hj Niken, istri Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah.
Menurut Anas, Akademi Olat Maras ini adalah sebuah Akademi yang mendidik mahasiswa NTB di bidang Alat Berat dibawah binaan Dr H Zulkieflimansyah sendiri sebagai Dewan Pembinanya.
"Wajar saja Akademi Olat Maras ini mendapatkan bantuan hibah pendidikan dari Pemda karena memang berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Hibah Bansos dari APBD memenuhi asas kepatutan, asas keadilan karena selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan dana hibah Pemda NTB, dan asas kemanfaatan bagi masyarakat karena Akademi ini adalah satu-satunya di NTB yang mengajarkan Teknik Penggunaan Alat Berat yang memang sangat dibutuhkan oleh Daerah ini," tegas Pria yang dikenal ramah ini.
Dikatakannya, terlepas dari Akademi Olat Maras ini dibawah binaan Gubernur NTB, namun menurutnya tidak kemudian lantas mengabaikan hak kampus Olat Maras itu untuk mendapatkan dana bantuan hibah dari Pemda guna pengembangan dan peningkatan aspek pendidikan teknik penggunaan alat berat di NTB.
"Gubernur dan Wagub NTB juga kami tetap yakini akan bersikap proporsional dalam pemberian hibah bansos ini kepada lembaga-lembaga yang sangat membutuhkan sesuai dengan tingkat kebutuhan masing-masing. Dan Insha Alloh kami menilai tetap proporsional." pungkasnya. (GA. Im*)