Drs. H. Alwi Yasin, M.AP. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima merespon baik keluhan warga terkait dengan usulan penempatan Bak Sampah atau Kontainer di sejumlah titik sungai di Kota Bima. Hal ini tujuannya untuk menghindari kebiasaan warga membuang sampah di sungai sekaligus memudahkan pemerintah mengangkut sampah ke TPA.
"Kita tindak lanjuti di tahun 2020, memang kami kekurangan kontainer dan kendaraan penarik kontainer (armroll)," ungkap Kadis DLH Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, kepada Garda Asakota, Senin (7/10).
Saat ini Alwi mengaku dinasnya sedang menyurun RKA tahun anggaran 2020. Merespon keluhan warga, kata dia, paling tidak pihaknya akan meminta tambahan minimal 15 unit Bak Sampah. "Paling tidak kita minta 15 unit," imbuhnya singkat.
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Sabua Ade Kelurahan Rabadompu Barat mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah dalam mewujudkan kehidupan yang sehat dan bersih di tengah masyarakatnya. Salah satu buktinya adalah tidak disediakannya fasilitas Bak Sampah atau Kontainer di sejumlah titik sungai di Kota Bima seperti di kawasan sungai bronjong Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Rasanae Timur.
"Jadi wajar bila warga masyarakat membuang sampah di sembarang tempat dan bertebaran di sungai, karena tidak adanya persiapan Bak Sampah di lokasi itu. Apalagi sangat jarang adanya Armada sampah yang menuju lokasi ini," keluhnya seperti dilansir Gardaasakota.com Kamis (3/10).
Diakuinya, beberapa tahun sebelumnya hingga kini belum nampak satupun persiapan Bak Sampah di kawasan tersebut. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah terutama pihak kelurahan agar dapat memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan publik seperti itu.
"Beberapa hari lalu, bapak Walikota Bima pernah hadir menyapa warga sekitar bronjong dan meminta untuk ditempatkannya Bank Sampah. Namun hingga hari ini belum juga ada realisasinya, makanya kami kembali meminta adanya perhatian pemerintah atas kebutuhan warga sekitar sungai bronjong," harapnya. (GA. 355*)