Lombok Timur, Garda Asakota. -
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa kerajinan tangan atau handicraft selain dapat memberikan dampak ekonomi yang baik, juga dapat membuka lapangan kerja yang begitu banyak, mulai di daerah pedesaan hingga ke kota-kota.
“Kalau tidak rajin, tidak bisa menghasilkan karya yang baik. Handicraft ini memberikan dampak yang baik karena mendorong perekonomian dan tentunya membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Gubernur saat silaturahmi bersama pengrajin handicraft, di kantor Desa Sakra Selatan, Lombok Timur, Selasa (07/01/2019).
Gubernur menambahkan, kerajinan tangan dapat memberikan dampak yang luas dan sebagian besar pelaku usaha kecil dan kerajinan tangan juga menjadi upaya untuk menjaga kelestarian budaya berbentuk kerajinan di daerah kita NTB ini.
“Kami optimis, kerajinan tangan yang ada di desa sakra selatan ini sangat membantu daerah kita menuju NTB Gemilang,” ujarnya.
Setelah meninjau hasil kerajinan tangan anak-anak muda Sakra Selatan, gubernur ditemani bupati Lombok Timur melanjutkan acara dengan berdialog bersama masyarakat Lombok Timur. Menurut Gubernur, segala sesuatu itu akan terasa lebih mudah jika kita menjalankannya dengan memperbanyak silaturrahim dan berdialog secara langsung bersama masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali bersilaturrahim bersama masyarakat Sakra Selatan. Kebiasaan baik bersilaturrahim bersama masyarakat itu harus kita lanjutkan. Kami datang kesini menampung keluhan, menyambung rasa, supaya tidak ada komunikasi terputus antara pemerintah dengan masyarakat,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Lukman selaku masyarakat desa Sakra Selatan mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan orang nomor satu di NTB. “Alhamdulillah Pak Gubernur bisa kembali datang ke desa Sakra Selatan ini. Kaki yakin itu semua bukti rasa sayang gubernur kepada masyarakatnya sendiri,” ungkapnya.
Gubernur NTB dan Bupati Lotim, lanjut Lukman, diharapkan untuk tetap memperhatikan petani dan pengrajin di desa Sakra Selatan. “Semoga pak Gubernur dan bupati Lotim selalu memperhatikan kami selaku petani dan pengrajin di desa sakra selatan ini.” harapnya. (GA. 212*)