 |
| Ir. H. Zulkifli, M.AP |
Merunut beberapa fasilitas jalan di wilayah Kota Bima yang dinilai masih banyak yang harus dibenahi terutama jalan wisata, akan menjadi atensi khusus Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima untuk dibangun Fasilitas Keselamatan Jalan (Faskel).
Kepala Dishub Kota Bima mengaku telah mengusulkan anggaran sebesar Rp13 Milyar untuk pengadaan Faskel ini melalui DAK tahun 2020. "Kami sudah ajukan proposalnya sebesar Rp13 Milyar untuk Faskel, terutama sekali di jalan berpotensi wisata seperti Kolo dan beberapa ruas jalan wisata lainnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Drs. H. Zulkifli, M.AP, kepada Garda Asakota Selasa kemarin (26/2).
Salah satu pointer di Faskel ini jelas Zulkifli, yakni Gabril (Pembatas Jalan=red), karena menurutnya sangat penting untuk keselamatan pengendara. Apalagi di lintasan jalan Kolo dan Lelamase diakuinya memiliki potensi jurang yang cukup membahayakan.
"Selain kondisi jalannya berjurang, jalan Kolo juga memiliki beberapa tanjankan. Begitupun dengan jalan Lelamase, ada jurang dan tanjakannya. Dan ini merupakan bidikan pertama dari program Faskel ini, bertujuan bagaimana mendukung wisata yang menjadi icon Kota Bima kedepannya," ungkapnya.
Selain program Faskel, kata Zulkifli, ada beberapa program lain untuk dilakukan pihaknya termasuk penerangan jalan untuk mendukung terwujudnya Kota Bima yang Indah.
Tak hanya itu, tahun ini juga rencananya di depan SMN 4 Kota Bima akan dibangun traffic light paling lambat akan dilakukan pada bulan Mei 2020 ini melalui APBD 1 Provinsi NTB. "Semoga saja dengan usulan anggaran yang diajukan itu dapat direalisasikan oleh pemerintah," harapnya. (GA. 355*)
