Kota Bima, Garda Asakota.-
Atas dasar dan di latar belakangi oleh perolehan zakat yang belum maksimal dari tahun ke tahun maka untuk meningkatkan capaian target zakat pada tahun 2019 lalu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima membentuk Satuan Tugas (Satgas) Zakat.
Akan tetapi dalam realisasinya ternyata pembentukan Satgas Zakat ini diakui masih kurang efektif karena tidak membawa dampak signifikan terhadap peningkatan Zakat Kota Bima pada tahun 2019 lalu dimana di targetkan capaian zakat sebesar Rp5 milyar namun realisasinya hanya sekitar Rp4,7 milyar.
Karenanya Satgas Zakat yang di bentuk Baznas Kota Bima akan dievaluasi kembali. Pasalnya dari target pencapaian awal sebesar Rp1,5 milyar zakat fitrah namun realisasinya hanya berkisar Rp1,3 milyar.
"Tetapi kalau secara keseluruhan Satgas Zakat kita telah mampu meningkatkan perolehan zakat Baznas sebesar 30 persen, memang ada peningkatan cuman tidak signifikan," ungkap Ketua Baznas Kota Bima melalui Sekertaris, H. Muhdin, kepada wartawan, Selasa (12/2).
Kedepan pihaknya akan mencari cara atau langkah yang benar-benar efektif untuk bisa meningkatkan capaian zakat karena memang pada dasarnya tujuan pembentukan satgas ini adalah untuk mencapai target.
Tetapi ternyata diakuinya target pencapaian itu tidak bisa terealisasi, bayangkan saja jumlah muzakki atau wajib zakat Kota Bima saat ini sekitar 150 ribu jiwa yang estimasinya jika nilai zakatnya 25 ribu per orang maka total zakat fitrah mencapai angka Rp3,75 milyar.
"Sehingga tidaklah salah kalau kita mampu menggenjot zakat fitrah ini pada tahun 2020, maka Baznas Kota Bima akan bisa mewujudkan target capaian zakat sebesar Rp6 milyar," ujarnya.
Untuk zakat lainnya seperti zakat profesi H. Muhdin mengakui sudah sangat maksimal partisipasi ASN Kota Bima yang diakuinya hampir 100 persen yang masuk. "Hanya beberapa saja yang tidak," sebutnya.
Kedepan persoalan yang dihadapi hanya di persoalan menggugah kesadaran masyarakat umum selaku muzaki untuk menyetorkan zakatnya khusus zakat fitrah ke Badan Amil zakat resmi yang telah di bentuk oleh Baznas seperti UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang di sebar setiap Masjid dan Mushola.
Selain akan mengevaluasi kembali Satgas Zakat yang telah di bentuk kedepan pihak Baznas juga akan intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak UPZ yang ada seperti pengurus Rt dan Rw, tokoh Agama dan tokoh masyarakat, dalam rangka meningkatkan penghimpunan zakat fitrah tahun 2020 sebesar Rp6 milyar bisa tercapai.
Tidak hanya itu, kata dia, dukungan pemerintah dan Media massa sangat diharapkan, utamanya untuk membantu mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat dengan informasinya terkait penghimpunan zakat bisa terwujud.
"Termasuk peran Satgas dan Da'i untuk menyuarakan tentang kewajiban berzakat dan penyalurannya melalui Badan Amil yang sudah di bentuk utamanya pada Ramadhan nanti sebagai bulan berzakat. Makanya sekarang saja kita tengah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada UPZ se Kota Bima," tuturnya. (GA. 003*)