Disambangi di sekolah barunya mantan Kepala SDN 34 Kota Bima yang sekarang telah diberi amanah sebagai Kepala SDN 02 Suntu, Kultum, S. Pd, terlihat tengah bersenda gurau bersama kalangan guru di sekolah sekaligus berbincang serius tentang upaya memajukan sekolah di masa mendatang.
"Ya kalangan guru-guru di sini luar biasa kompak dan responsif menyambut kehadiran saya di sekolah. Terbukti dengan kebersamaan kami sejak berada di sini selalu berada di sekolah hingga sore untuk menata dan membenahi sisi-sisi dan ruang di sekolah yang belum terlihat rapi dan bersih," ujarnya merespon wartawan yang respek akan kebersamaan keluarga besar SDN 02 atau yang biasa dikenal SD Bertingkat ini.
Dengan mimik serius, ia memuji kondisi SDN-02 yang dinilainya sudah memenuhi standar baik dari sarana dan prasarana maupun SDM gurunya.
"Tapi terus terang saja sih lanjutnya, kalau di sekolah ini sepertinya sudah tidak ada lagi yang mesti di benahi ataupun program baru yang perlu di tambah karena program kepsek lama itu sudah mantap. Tinggal dilanjutkan saja untuk membenahi yang belum tertangani supaya bisa lebih baik lagi kedepannya,saya apresiasi kepada Kepsek lama," pujinya.
Hanya saja, kedepan paling tidak di tahun ini ia bersama semua kalangan Guru telah menargetkan bagaimana agar SDN 02 ini bisa mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. "Nah sekarang pun kami mulai menanamkan kepada menerapkan target itu kepada seluruh unsur yang ada di sekolah ini untuk mulai membiasakan diri hidup bersih dan sehat," katanya.
Ia menambahkan bahwa, selain merasa bahagia atas sambutan dan Respon baik kalangan guru di sekolah baru ini, ada kabar baik yang membuat dirinyapun sangat bahagia sekaligus terharu yaitu kabar tentang anugrah Akreditasi SDN 34 Bonto sebagai sekolah lama saya dengan Akreditasi A.
"Mendengar kabar itu, saya benar-benar bahagia dan terharu sekali. Semoga kedepannya pengganti saya akan mampu membawa SDN 34 Bonto lebih maju lagi," harapnya.
Senada dengan SDN 02 Suntu Kota Bima, Kepala SDN 55 Dara Kota Bima, Drs. Syarifudin Jafar, juga menyampaikan hal yang sama bahkan dirinya mengacungkan terkait dengan keadaan sekolah yang ia pimpin saat ini. Bahkan secara khusus ia menjempoli Kepsek lama SDN 55 yang sekarang sudah diberi mandat menjadi Kepsek SDN 28 Melayu.
"Saya beri jempol pada adik saya Bu Nurfatuh karena tidak banyak yang mesti saya rubah lagi di sekolah ini sepeninggal beliau. Kelihatannya, semua sudah tertata baik dan teratur, tinggal di poles aja," akunya.
Syarif mengaku antara dirinya dengan Kepsek lama merupakan Ketua dan Sekertaris di Kepengurusan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kota Bima sehingga sudah saling kenal satu sama lain.
Namun diakuinya ada satu hal yang menjadi fokus program kegiatannya kedepan yaitu membuat pigura di depan pintu masuk sekolah dengan nama sekolah. Ini tujuannya supaya orang-orang sebelum masuk ke lingkungan sekolah sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa ini adalah SDN 55. "Sekarang program itu sedang di mulai. mohon dukungan semuanya," pungkasnya. (GA. 003*)