Ketua Tim Desk Pilkada DPW Partai Nasdem Provinsi NTB, Ardany Zulfiqar.
Mataram, Garda
Asakota.-
Ketua Tim Desk Pilkada DPW Partai Nasdem Provinsi NTB,
Ardany Zulfiqar, membenarkan sekaligus mengakui adanya pembahasan pembentukan ‘Koalisi Biru’ antara
Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat Provinsi NTB
dalam menghadapi moment Pemilihan Kepala Daerah di enam (6) Kabupaten dan satu
(1) Kota di Provinsi NTB Tahun 2020.
“Pertemuan pembahasan menyangkut pembentukan Koalisi Biru
antara Nasdem, PAN dan Demokrat di lakukan di Hotel Lombok Plaza pada sekitar
25 Februari 2020 yang dihadiri langsung oleh para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah
masing-masing Parpol. Jadi pada pertemuan itu ada kesepahaman antara para Ketua
DPW untuk membentuk koalisi dan akan ditindaklanjuti pada pertemuan-pertemuan
berikutnya dan kemudian akan dirapatkan pada tingkat DPP masing-masing Parpol,”
terang Ardany Zulfiqar kepada wartawan media ini, Minggu 01 Maret 2020.
Pihaknya mengakui pembentukan Koalisi Biru ini belum
sepenuhnya dilakukan langkah sosialisasi pada semua tingkatan di lingkup Partai
Nasdem. “Insha Alloh dalam waktu dekat akan dilakukan langkah sosialisasi dan
hingga sekarang kesepkatan pembentukan koalisi biru itu masih berlaku,”
tegasnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPW PAN NTB, H Muazzim
Akbar, kepada sejumlah wartawan media beberapa waktu lalu, dalam menghadapi
Pilkada di NTB ini, DPW PAN sendiri akan melakukan road show mulai tanggal 01
Maret 2020, kesejumlah Kabupaten dan Kota di NTB untuk melakukan langkah pleno
dengan tim pilkada yang ada di Kabupaten dan Kota yang menggelar Pilkada.
“Pleno itu akan dilakukan untuk menentukan dan memutuskan
siapa Bakal Calon yang sudah mendaftar dan tentu nantinya dari hasil itu tim
Pilkada DPW akan melaporkan ke DPP. Tapi dari gambaran sementara, Insha Alloh,
tentu PAN mengutamakan mengusung kader,” tegasnya.
Untuk Kabupaten Bima, kata Muazzim, PAN berencana akan
mengusung pasangan Balonkada yakni H Syafruddin HMN dan Ady Mahyudi. “Dan tentu
pasangan Syafru-Ady ini, Insha Alloh akan diusung oleh Koalisi Biru yaitu
Nasdem, PAN dan Demokrat. Karena kami adalah partai kader, maka kami akan
mengusung kader, H Syafru itu adalah kader Partai Nasdem dan Ady Mahyudi adalah
kader PAN,” ungkapnya.
Untuk Kabupaten Dompu, lanjutnya, PAN memiliki dua orang
kader yakni Kadir Jaelani dan atau Ika Rizky Veryani atau yang akrab disapa
Chika yang akan ditentukan melalui hasil survey dan yang memiliki hasil survey
yang bagus, itulah nanti yang akan diusung.
Di Kabupaten Sumbawa, PAN mengatakan sudah intens membangun
komunikasi dengan Partai Gerindra guna mengusung Balonkada yakni Djarot dan
Mukhlis. “Gerindra sudah intens membangun komunikasi dengan PAN, koalisi antara
Gerindra dan PAN sudah cukup untuk mengusung Paslon,” ujarnya.
Sementara untuk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PAN masih
membangun komunikasi dengan dua pasangan calon baik incumbent maupun Balonkada
yakni Ustadz Nun dan Mustakim Pattawari (Demokrat).
“Artinya Koalisi Biru itu kita upayakan semaksimal mungkin untuk
bisa selalu bersama-sama mengusung Balonkada di tujuh Kabupaten dan Kota yang
ada di NTB,” tegasnya.
Kemudian untuk Kota Mataram, Koalisi Biru itu sedang
membangun komunikasi dengan pasangan calon seperti Baiq Diyah Ratu Ganefi yang
berpasangan dengan Baihaqi atau ke pasangan calon yang lain seperti ke Mohan
atau ke Makmur-Ahda.
“Jadi dalam hal ini kita masih menunggu perkembangan dari
teman kita yang ada di Koalisi Biru. Tapi mudah-mudahan, soliditas yang sudah
terbangun tetap terjaga dan Koalisi Biru bisa mengusung satu paket calon yang
ada di Kota Mataram,” ujarnya.
Untuk di Kabupaten Lombok Utara, Koalisi Biru juga
berencana akan mengusung incumbent yaitu Najmul Akhyar bersama dengan
pasangannya yang diserahkan sepenuhnya kepada incumbent untuk penentuannya.
Sementara untuk Lombok Tengah, karena porsi PAN hanya satu
kursi maka apakah PAN nanti tetap akan berada dalam Koalisi Biru ataukah ke
pasangan calon lainnya maka nanti akan diserahkan pada proses yang sedang
berjalan. (GA. Im*).