Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri, saat memamerkan alat rt-PCR. (Sumber foto: IST*)
Mataram, Garda Asakota.-
Tim Medis di Rumah Sakit Umum Daerah se-Provinsi
NTB serta masyarakat di daerah sudah tidak perlu khawatir lagi menunggu hasil yang terlalu lama untuk
mengetahui seseorang sudah positif atau negative terkena Corona Virus Desease
(Covid19), khususnya bagi pasien dalam pengawasan (PDP), karena Senin besok, 06
April 2020, RSUD Provinsi NTB sudah mulai mengoperasikan alat yang bernama real
time Polymerase Chain Reaction (rt-PCR) dan reagen yang bersumber dari bantuan
Litbangkes Pusat.
“Benar, alat kita sudah ada dan
bantuan reagen dari Litbangkes. Insha Alloh, Senin (06 April 2020) mulai
running. Sekarang sudah bisa menerima sampel PDP dari Rumah Sakit Jejaring. Dan
untuk saat ini, kita akan prioritaskan untuk melakukan pemeriksaan bagi PDP,”
jelas Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri, kepada wartawan media
garda asakota, Minggu 05 April 2020.
Dengan adanya alat rt-PCR ini, Dokter
Hamzi, mengungkapkan, akan lebih memudahkan bagi daerah untuk mendapatkan hasil
SWAB terhadap PDP. “Selama ini, kita kirim ke Litbangkes Pusat memakan waktu
6-7 hari. Sekarang kita bisa menerima hasil minimal 1x24 jam,” ujar pria yang
dikenal ramah ini.
Saat sekarang ini, total jumlah PDP
di NTB berkisar di angka 84 orang, bagi RSUD Kabupaten dan Kota yang ingin
mengirimkan sampel SWAB ke Litbangkes RSUD NTB seperti apa?.
Menurutnya, RSUD
Kabupaten dan Kota sudah dilatih oleh Dinas Kesehatan untuk pengambilan SWAB. “Dengan
VTM sampel dikirim ke Lab Biomedik Litbangkes RSUD Provinsi NTB. Kita juga bisa
berbagi dengan Laboratorium Unram yang sudah ada alat rt-PCR juga dan kami
sudah koordinasikan dengan Unram,” pungkasnya. (GA. Im*).