Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati.,M.Sc saat mengenakan masker pada anak.
Mataram, Garda
Asakota.-
Anak-anak adalah masa
depan bangsa yang harus dijaga, bukan hanya pendidikannya, namun kesehatan anak
juga menjadi salah satu hal terpenting untuk diperhatikan. Di tengah Pandemi
COVID-19 ini, puluhan anak-anak juga terpapar virus ini. Oleh sebab itu, Tim
Penggerak PKK Provinsi NTB bersama mitra terkait menggalakkan Gerakan
Maskerisasi untuk anak-anak. Hari ini kegiatan tersebut digelar di sejumlah
tempat, salah satunya di pasar Kebon Roek Kota Mataram, Selasa (2/6/2020) pagi.
"Gerakan
masker untuk anak merupakan upaya kita untuk melindungi anak, terutama di Nusa
Tenggara Barat dari bahaya COVID-19 karena kita tahu di Nusa Tenggara Barat
merupakan salah satu provinsi dengan persentase anak menjadi pasien positif
terbesar di Indonesia," terang Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken
Saptarini Widyawati.,M.Sc di sela kegiatannya.
Banyaknya anak
yang terpapar Covid-19 membuktikan bahwa kesadaran untuk mengikuti protokol
kesehatan terhadap anak-anak masih minim di NTB.Oleh sebab itu TP PKK NTB akan
tetap mensosialisasikan gerakan maskerisasi di setiap kesempatan, mulai dari
tingkat provinsi hingga tingkat desa bahkan dusun.
"Ini
menunjukkan bahwa kesadaran melindungi anak dari COVID-19 ini masih kurang.Saat
ini kesadaran memakai masker pada orang dewasa sudah cukup baik, namun ada yang
terlupa yaitu anak-anak kita. Anak-anak juga harus pakai masker,"
tegasnya.
Ia mengatakan
bahwa kebiasaan baru ini memang membuat kenyamanan terganggu, namun seiring
berjalannya waktu, masyarakat akan terbiasa dengan pola kehidupan baru ini.
Bunda Niken,
akrabnya, juga meminta kepada para orang tua yang memiliki putra putri untuk
menghindarkan anak-anaknya dari tempat keramaian untuk mencegah penularan
COVID-19 ini.
"Kami
juga mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak-anak ke tempat
keramaian, jika terpaksa dibawa, mohon untuk dipakaikan masker," pintanya.
Bunda Niken
menyampaikan bahwa Gerakan Maskerisasi untuk anak ini dilaksanakan di seluruh
kabupaten/kota secara bersamaan dan melibatkan beberapa instansi dan organisasi
wanita yang ada di NTB, mengingat jumlah anak-anak di NTB ini mencapai sekitar
1,8 juta.
Dengan angka
yang besar tersebut, anak-anak sangat rawan terpapar COVID-19 ini.
"Gerakan
untuk memberikan masker pada anak-anak ini dilakukan di seluruh kota/kabupaten
di seluruh Nusa Tenggara Barat. Kami dari tim penggerak PKK melaksanakan
kegiatan ini bekerja sama dengan BKOW, LPA, Dharma Wanita dan beberapa instansi
pemerintahan," terangnya.
Ia berharap
kepada para orang tua agar tetap menjaga kesehatan anak-anak, tidak hanya pada
masa pandemi COVID-19 ini, namun juga setelah Pandemi ini dengan memberikan
makanan yang tepat dan seimbang agar pertumbuhan anak dapat berjalan dengan
baik.
Gerakan
Maskerisasi ini dilakukan dengan menyiapkan puluhan ribu masker untuk anak yang
telah didistribusikan ke beberapa wilayah di NTB, produksi masker untuk anak
terus dilakukan agar memenuhi kebutuhan anak-anak di NTB ini.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dra. Hj. Putu Selly
Andayani mengapresiasi kegiatan PKK Provinsi NTB ini. Kegiatan ini membantu
pemerintah dalam mengatasi COVID-19 ini.
"Kami
mengucapkan terimakasih kepada PKK Provinsi NTB dan seluruh PKK kabupaten/kota
se-NTB atas kegiatan yang dilakukan hari ini, pembagian masker kepada anak-anak
secara bersamaan di seluruh wilayah NTB," tuturnya.
Ia berharap
masyarakat NTB sadar akan pengaruh Pandemi ini pada anak. Ia juga meminta
kepada orang tua agat tetap menjaga kesehatan anak karena anak-anak adalah aset
bangsa yang harus diperhatikan. (red*)