Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom, BScF. M. Si didaulat menjadi keynote speaker pada Webinar dengan Jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berlangsung di Kantor Dinas LHK NTB, Selasa (23/06/2020).
Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom, BScF. M. Si didaulat menjadi keynote speaker
pada Webinar dengan Jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang
berlangsung di Kantor Dinas LHK NTB, Selasa (23/06/2020).
Tampail juga dalam Webinar
bertajuk Bincang-Bincang KPH itu Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Bambang Hendroyono. Tema yang diangkat adalah “Merajut Komitmen
Membangun KPH”.
Gubernur menyampaikan, ketika
dirinya berkunjung dan menyapa para Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di
lapangan, ia menemukan cara kerja dan cara berpikir yang luar biasa dari para
KPH itu.
"Dengan sering saya
mengunjungi KPH-KPH maka saya semakin mengerti apa yang dilakukan oleh KPH-KPH
ini. Pesan saya kepada teman-teman kehutanan ini agar memiliki cara pandang
yang berbeda di masa new normal ini," jelasnya.
Orang nomor satu di NTB itu
menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu dan mengerti apa yang
dilakukan oleh para KPH. Maka lanjutnya, dibutuhkan keaktifan lebih dari para
KPH dan Dinas Kehutanan untuk mensosialisasikan kerja-kerja tersebut ke
masyarakat. Sehingga tidak terkesan bahwa hanya pemerintah sendiri yang tahu
kerja KPH.
"Ada masyarakat yang
berbatasan dengan hutan, masyarakatnya sejahtera, karena banyak produk hasil
hutan yang dimanfaatkan. 40 persen masyarakat yang berada di kawasan hutan,
pantas sejahtera," jelasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, slogan
NTB Sejahtera NTB Lestari ini bukan main-main. Apalagi NTB bisa dibantu
oleh jajaran Kementerian LHK dan Kehutanan. Bahkan NTB juga telah mencanangkan
program NTB Hijau. “Bukan hanya hijau tapi lebih dalam dari itu,” tuturnya.
"Dalam waktu dekat, NTB akan
menjadi tuan rumah MotoGP. Di masa pendemi seperti ini, semua proses on the
right track," lanjutnya.
NTB tegasnya bukan hanya menjadi
etalase regional NTB sendiri, tetapi juga menjadi etalase Bangsa Indonesia
sendiri dengan perhelatan akbar ini. Karena itu katanya, pegunungan yang
menjadi venue MotoGP 2021 itu bisa segera dihijaukan, sehingga betul betul asri
dan lestari.
" Yang saya banggakan juga
dari KPH ini, mereka sudah berani berbicara tentang industrialisasi. Jadi
proses penambahan nilai sudah dilakukan oleh KPH- KPH kami," katanya.
Dengan demikian, industrialisasi
itu dapat menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, ke depan
tambahnya, Pemerintah akan terus mendorong agar KPH ini memiliki SDM yang
mumpuni, Anggaran bisa ditingkatkan sehingga mereka sejahtera dan bermanfaat
bagi masyarakat.
Sekjen Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono menyampaikan peran KPH dalam
Pembangunan Kehutanan. Ia menyampaikan bahwa peran KPH itu sangat penting bagi
pembangunan hutan ke depan. Hanya saja ia menyampaikan bahwa tanggung jawab
pembangunan KPH itu berada di pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota
sesuai kewenangannya bertanggung jawab terhadap pembangunan KPH dan
infrastruktur.
Terkait dengan anggaran, ia
menyampaikan bahwa APBN, APBD dan dana lain yang tidak mengikat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan akan dipastikan untuk pembangunan KPH
beserta kehutanan hal ini sesuai dengan pasal 10 peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2007 juncto peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang tata hutan
dan penyusunan rencana pengelolaan hutan serta pemanfaatan hutan. (red.*)