Salah satu momen blusukan Calon Bupati Bima, Drs H Arifin, MM., di salah satu desa di Monta Selatan, Jum'at 26 Juni 2020.
Bima, Garda Asakota.-
Sejak mendapatkan Surat Tugas dari DPP Partai Demokrat sebagai Calon Bupati Kabupaten Bima Periode 2020-2025, Drs H Arifin, MM., memanfaatkan momentum keberadaannya di Kabupaten Bima dengan menggelar blusukan kesejumlah wilayah di Kabupaten Bima.
Dalam agenda blusukannya di wilayah Kecamatan Monta, Jum'at 26 Juni 2020, mantan Sekretaris Kota Madya Jakarta Timur ini, mendatangi sejumlah desa seperti Desa Tolotangga, Desa Sondo dan sebagainya. Sebagaimana diketahui, bahwa Kawasan di Monta Selatan itu dikenal sebagai basis nelayan, peternak dan petani.
H Arifin pun dalam agenda blusukannya itu banyak menggelar dialog dengan masyarakat setempat dan mendengar aspirasi masyarakat, menjawab keluhan ibu-ibu dan kaum milenial.
Begitu tiba di lokasi, masyarakat yang telah menantikan kehadiran H. Arifin itu langsung meneriakkan kata perubahan sembari mengacungkan tangan di atas.
Tak jauh berbeda seperti kunjungan H Arifin di desa lainnya, warga masyarakat di Desa Monta Selatan tak henti-hentinya menyampaikan keluhan atas kondisi infrastruktur jalan di desanya yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Begitu juga dengan pertanian, perikanan dan nasib kaum perempuan yang terpinggirkan.
"Kami mau bilang, sampai kapan jalan ke desa kami terus berlubang. Jadi kalau bapak terpilih mohon lah diperhatikan jalan kami ini," ujar Mulyani, Ketua Relawan Perempuan Pendukung H. Arifin.
Sebagai bagian dari anggota masyarakat yang hidup dari pertanian, ia pun mengakui sulitnya memperoleh pupuk dan bibit berkualitas.
"Soal pupuk dan bibit, tolong diperhatikan juga pak," tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Zukarnaen, tokoh masyarakat Monta Selatan. Ia pun memanfaatkan kesempatan kehadiran H Arifin untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami berharap jika bapak H. Arifin terpilih, tolong Monta selatan dimekarkan, soalnya saat ini sekitar 7 desa sangat sulit mengurus administrasi karena jarak tempuh sangat jauh dari kantor kecamatan, kasian orang-orang tua yang sudah sepuh. Selain itu, kami juga kesulitan minta bantuan keamanan secepatnya dari kepolisian karena jarak Kapolsek yang sangat jauh sehingga penanganan persoalan hukum di Monta selatan sering terlambat," ujar Zulkarnaen.
Menanggapi sejumlah keluhan masyarakat Monta Selatan, H Arifin berjanji akan melakukan pemerataan pembangunan hingga ke tingkat desa.
"Nantinya pembangunan akan dirasakan langsung oleh semua masyarakat Kabupaten Bima, tidak terpusat di lokasi tertentu saja", sebut H. Arifin.
H. Arifin juga menyoroti persoalan kaum perempuan, ikut prihatin terhadap nasib perempuan Kabupaten Bima yang “terpaksa” menjadi TKW, jauh dari sanak saudara. Hal ini terjadi karena minimnya lapangan kerja yang khusus memberdayakan kaum perempuan.
Pada kesempatan itu, H. Arifin mengutarakan di hadapan ibu-ibu bahwa perlu perhatian serius dan fokus menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya terutama di bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk membantu kaum perempuan yang selama ini tersisihkan dari kebijakan pembangunan.
"Berkaitan dengan pemekaran Monta selatan nanti kita akan tindaklanjuti dan hal itu akan saya prioritaskan. Tinggal kita pelajari syarat dan ketentuan", demikian ungkap H. Arifin. (GA. 212*)