Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, M Aminurlah, SE., Sumber Foto: Ist*).
Bima,
Garda Asakota.-
Pertarungan
memperebutkan Partai Politik (Parpol) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
2020 sudah mulai memasuki babak puncak. Di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN)
sendiri misalnya, santer terdengar kabar alotnya pertarungan antara Bakal Calon
(Balon) Kepala Daerah yang telah mendaftar di PAN beberapa waktu lalu. Siapa
saja yang mendaftar saat itu sebagai Balon Kepala Daerah?.
Ketua DPD PAN Kabupaten
Bima, M Aminurlah, SE., menyebut pendaftar Balon Kepala Daerah di PAN Kabupaten
Bima ada nama H Syafruddin HMN, Hj Indah Dhamayanti Putri atau akrab disebut
IDP dan H Ahmad Abbas.
“Hanya tiga (3) nama
itu yang mendaftar sebagai Balon Kepala Daerah serta dua (2) nama yang
mendaftar sebagai Balon Wakil Kepala Daerah. Dan tiga (3) nama Balon Kepala
Daerah serta dua (2) nama Balon Wakil Kepala Daerah itu sudah dikirim ke DPP
PAN untuk menunggu SK Dukungannya. Jadi tidak ada pengusulan satu (1) nama
Balon Kepala Daerah ke DPP,” tegas pria yang akrab disapa Maman ini kepada
wartawan media ini, Senin 15 Juni 2020, via handphonenya.
Pihaknya mempersilahkan
kepada figur-figur yang telah diusulkan namanya kepada DPP PAN ini untuk
melakukan pendekatan kepada DPP agar bisa dipilih sebagai Balon Kepala Daerah.
“Silahkan saja
figur-figur ini melakukan pendekatan kepada DPP agar bisa meraih dukungan dari
DPP,” cetusnya.
Maman sendiri berharap
kepada DPP PAN agar sebelum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dukungan kepada
salah satu figur Balon Kada, pihak DPP PAN terlebih dahulu melakukan survey
elektabilitas figur-figur yang telah mendaftar.
“Sebab siapapun yang
telah mendaftar di PAN, maka kewajiban Partai lah untuk melakukan survey secara
independen supaya Partai bisa melakukan penilaian terhadap apa yang menjadi
kelebihan dan kekurangan figur yang akan diusung oleh Partai. Jadi tidak secara
merta langsung diusung menjadi Calon Kada. Dan DPP akan menjadikan hasil survey
itu sebagai dasar dalam mengeluarkan SK,” kata pria yang sudah beberapa kali
menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima ini.
PAN menurutnya hingga
saat sekarang ini belum melakukan tahapan survey, padahal lanjutnya lagi,
survey ini sangat penting untuk dilakukan untuk mengukur tingkat kelebihan dan
kekurangan kader yang akan diusung.
“Sebab itu yang
sesungguhnya diinginkan oleh PAN Kabupaten Bima sendiri. Ada tahapan survey
yang harus dilakukan. Makanya kenapa mekanisme pendaftaran itu dibuka untuk
umum karena kita menghendaki adanya tahapan survey.
Kalau kemudian pilihannya adalah kader sendiri yang dekat dengan Partai, ngapain dibuka mekanisme pendaftaran tersebut?. Ini yang harus dievaluasi oleh DPP, karena hal ini sangat berkaitan dengan kepentingan Partai PAN Kabupaten Bima kedepannya. Apalagi selama ini, PAN Kabupaten Bima tidak pernah menang di Pilkada Kabupaten Bima. Maka sangat penting untuk dilakukan langkah evaluasi,” pungkasnya. (GA. Im*).
Kalau kemudian pilihannya adalah kader sendiri yang dekat dengan Partai, ngapain dibuka mekanisme pendaftaran tersebut?. Ini yang harus dievaluasi oleh DPP, karena hal ini sangat berkaitan dengan kepentingan Partai PAN Kabupaten Bima kedepannya. Apalagi selama ini, PAN Kabupaten Bima tidak pernah menang di Pilkada Kabupaten Bima. Maka sangat penting untuk dilakukan langkah evaluasi,” pungkasnya. (GA. Im*).