Kota Bima, Garda Asakota.-
BTPN Syariah bermitra dengan lembaga filantropi Pos Keadilan Peduli Ummah Human Initiative (PKPU HI) memperindah sarana dan prasarana Sekolah Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al-Azzam Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dengan membuat mural-mural edukatif di dinding-dinding sekolah.
Mural-mural edukatif ini dibuat supaya nuansa lingkungan sekolah menjadi hidup, terang dan jauh dari suram, sehingga 153 siswa yang bersekolah di TKIT Al Azzam menjadi semangat belajar.
Tak ketinggalan BTPN Syariah dan PKPU HI juga membuat area parkir agar guru-guru dan pengunjung yang membawa kendaraan bermotor memiliki sarana parkir yang nyaman dan aman ketika berada di sekolah.
Program mural edukatif ini merupakan rangkaian dari program Tepat Peduli BTPN Syariah yang dijalankan untuk 1000 titik di wilayah BTPN Syariah beroperasi.
Mural-mural edukatif di dinding sekolah TKIT Al Azzam. |
Dengan menggandeng mitra strategis diantaranya lembaga filantropi seperti PKPU HI, program ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat secara maksimal khususnya komunitas nabasah BTPN Syariah baik di bidang pendidikan, lingkungan dan sosial.
Nurhaidah-Business Coach Area Sumbawa dan Kupang menjelaskan terdapat kurang lebih 300 nasabah BTPN Syariah yang bermukim di sekitar wilayah TKIT Al-Azzam. "Sehingga pemugaran TKIT Al-Azzam menjadi titik yang tepat bagi program Tepat Peduli agar masyarakat dan komunitas nasabah sekitar dapat mewujudkan niat baik lebih cepat mereka yang ingin menyekolahkan putra-putrinya," ungkapnya, Jumat 5 Juni 2020
Menurutnya, di wilayah Bima dan Kupang sendiri sudah dilakukan dua titik program Tepat Peduli yaitu membuat sarana hidroponik di Desa Kalampa Kecamatan Woha, Bima dan di Kecamatan Nekamese Kupang.
Sementara itu, pada acara seremoni ini, Kepala Sekolah TKIT Al Azzam, Ibu Amalia Dewi Hasnuri sangat antusias dan mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh BTPN Syariah dan PKPU HI. “Jujur saya senang sekali melihat sekolah jadi lebih hidup dengan mural-mural edukatif ini, guru-guru dan siswa jadi punya energi baru untuk belajar dan mengajar, “tambahnya singkat. (GA. 212*)