Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, saat meninjau percepatan Rehabilitas dan Rekonstruksi pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Sabtu (29/8/2020).
Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, didampingi Komandan Kompi (Danki) SSK Yonif 741/GN Kapten Inf Miswanto meninjau percepatan Rehabilitas dan Rekonstruksi pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Sabtu (29/8/2020).
Danrem 162/WB mengatakan, kunjungannya ini bertujuan untuk mengecek dan melihat langsung perkembangan progres pembangunan Rumah Tahan Gempa yang ada di dusun Kekait 1 dan dusun Kekait 2, sekaligus memberi motivasi dorongan semangat kepada personel Yonif 741/GN yang sedang bekerja di lokasi tersebut.
"Saya harus melihat langsung setiap perkembangan progres RTG, termasuk mengetahui kondisi personel saya yang bekerja di lapangan," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Danrem menekankan kepada seluruh prajurit dan para tukang agar tetap semangat dalam bekerja walaupun masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan pembangunan RTG harus disesuaikan dengan standar spesifikasi yang sudah ditentukan sehingga bangunan yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas dan kekuatan yang baik.
"Situasi Covid-19 ini jangan sampai menyurutkan semangat kita dalam bekerja, bekerjalah dengan tulus ikhlas untuk masyarakat kita, untuk saudara kita yang tertimpa bencana ini," ujarnya.
Selain itu, Danrem juga memberikan edukasi protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan membagikan masker kepada masyarakat setempat termasuk prajurit dan tukang yang sedang bekerja.
"Jangan pernah menyepelekan Covid-19, setiap bekerja maupun berkomunikasi dengan orang lain harus selalu menggunakan masker, jangan sekali-kali mengabaikannya agar kita aman dari Covid-19," imbaunya.
Danrem kembali berpesan kepada seluruh prajurit Yonif 741/GN agar tetap mengutamakan faktor keamanan dalam bekerja, jaga nama baik satuan dan citra TNI di mata rakyat dengan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun serta selalu menjunjung tinggi adat istiadat setempat.
"Kalian harus selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI," imbuhnya. (red*)
