IDP-Dahlan usai pengundian nomor urut di kantor KPU Kabupaten Bima, Kamis (24/9). |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima telah menggelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Bima Tahun 2020 di Kantor KPU Kabupaten Bima Desa Panda Kecamatan Palibelo, Kamis (24/9/2020).
Dari hasil pengundian nomor, pasangan Iman mendapatkan nomor urut 1, pasangan Syafa'ad nomor urut 2 dan pasangan Indah (IDP-Dahlan) mendapatkan nomor urut 3.
Tiba-tiba, euforia menyelimuti kubu tiga paslon usai mendapat nomor urut. Di mata sebagian pendukung, momen pengundian nomor urut Paslon dalam Pilkada selalu syarat makna dan sangat sakral.
Kepada Garda Asakota, salah satu pendukung IDP-Dahlan, Damar Damhuji, M.Pd, menyebutkan bahwa sesungguhnya mendapatkan nomor urut berapapun buat Paslon tertentu dalam Pilkada tak ada relevansinya dengan menang kalah. Sebab kata dia, usaha dan takdir dari Allah SWT lah yang menentukan menang kalah dalam Pilkada.
"Tapi, kalau kita kilas balik Pilkada tahun 2015, bahwa nomor urut yang paling besar yang memenangkan Pilkada.
Sepertinya di Pilkada 2020 ini In Shaa Allah dimenangkan oleh nomor urut paling besar juga, yaitu nomor urut 3 IDP-DAHLAN. Namun itu semua kembali pada takdir Allah SWT," ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, jika Pilkada diselenggarakan di tahun gasal, biasanya akan dimenangkan oleh paslon yang nomor urut genap. Begitupun sebaliknya, jika Pilkada diselenggarakan di tahun genap, biasanya akan dimenangkan oleh Paslon yang nomor urut gasal.
"Tapi itu analisa dan prediksi-prediksi. Jika kita percaya takdir Allah SWT, maka siapapun yang dikehendaki-Nya tidak ada yang menghalanginya. Termasuk kemenangan IDP Dahlan pada Pilkada 2015 lalu, meski mendapatkan nomor urut besar yakni nomor urut 4," pungkasnya. (GA. 212*)