 |
| H. Ahmad SE. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bima, H. Ahmad SE., menjelaskan proyek pembangunan Rumah Aspirasi yang dipertanyakan sejumlah pihak merupakan proyek yang murni berasal dari program atau inovasi DP3A.
“Memang benar program itu adalah inovasi kami di DP3A yang pada saatnya nanti akan berfungsi multiguna sebagai pusat kegiatan masyarakat yang bertujuan memperpendek jarak antara masyarakat dengan pemerintah,” jelas H Ahmad kepada wartawan, Minggu (6/9).
Tujuan dibangunnya Rumah Aspirasi itu menurutnya karena akan dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya berbagai macam kegiatan yang di lakukan oleh Pemerintah melalui Dinas-Dinas terkait dengan masyarakat.
“Salah satunya adalah kami di Dinas DP3A,” imbuhnya.
Dinas P3A menurutnya memiliki lima kegiatan yang akan di laksanakan di Rumah Aspirasi tersebut pertama adalah untuk meningkatkan keterampilan Perempuan di mana para perempuan akan di berikan keterampilan melalui metode pelatihan guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosial dan budaya.
“Kemudian kedua adalah untuk peningkatan pengetahuan perempuan tentang hak haknya dalam lingkungan atas kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Lalu yang ketiga adalah untuk wadah peningkatan Iman dan Taqwa melalui kegiatan pengajian dan ceramah agama kemudian yang ke empat adalah sebagai wadah pengaduan perempuan terhadap permasalahan sosial yang terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat seperti kekerasan maupun pelecehan seksual. Dan yang kelima sebagai wadah diskusi tukar pikiran para perempuan tentang isu dan permasalahan perempuan dalam keluarga dan masyarakat,” terangnya panjang lebar.
Dikatakannya lagi, lima kegiatan tersebut merupakan program DP3A yang akan dilaksanakan di rumah aspirasi tersebut tentu dinas-dinas lain punya program tersendiri misalnya keterampilan ada Disnakernya kemudian Pendidikan Ilmu pengetahuan ada Dikbudnya dan sebagainya.
“Intinya rumah aspirasi ini adalah pusat kegiatan yang di lakukan oleh OPD OPD kepada masyarakat sehingga pada saatnya nanti ketika musrenbang di laksanakan segala aspirasi masyarakat sudah tersampaikan lebih awal di rumah aspirasi tersebut,” cetusnya.
Rumah Aspirasi ini ditambahkannya bertujuan meningkatkan sikap pengetahuan keterampilan dan pengembangan lain ke arah kemandirian hidup, meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) khususnya perempuan hingga dapat membangun masyarakat dan lingkungannya.
Selain itu, meningkatkan nilai nilai dasar agama, sosial dan budaya sebagai bekal pembelajaran dalam hidup keluarga dan masyarakat, mewadahi dan memfasilitasi kaum perempuan dalam mendukung pengembangan diri kaum perempuan dalam lingkungan masyarakat, sebagai wadah aspirasi dan tukar pikiran perempuan dalam menjalankan kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
“Dalam pelaksanaannya kepengurusan Rumah Aspirasi nantinya akan di SK kan oleh Lurah dan ada dasar hukumnya melalui Perwali karena memang Rumah Aspirasi itu adalah pusat kegiatan pemerintah di tingkat kelurahan untuk memperpendek arus birokrasi antara pemerintah dan masyarakat juga sebagai pusat data masyarakat,” pungkasnya. (GA. 003*)
