Kota Bima, Garda Asakota.-
Puskesmas Penanae kini jauh lebih representatif sebagai sebuah Puskesmas pilihan warga masyarakat perkotaan yang hendak memeriksakan kesehatannya. Pasalnya selain Pukesmas tersebut membuka pelayanan hingga sepekan juga yang terbaru adalah hadirnya sebuah alat antrian online.
Kepada media ini, Kepala Puskesmas Penanae, Hj. Fitriani menyampaikan bahwa alat antrian online ini mulai difungsikan sejak awal Oktober ini artinya baru beberapa hari penggunaannya. Tentu saja, kata dia, manfaat alat tersebut bagi pihaknya dan masyarakat sangat berpengaruh, tidak saja mempermudah dan mempercepat proses pelayanan antrian tapi lebih daripada itu.
"Diantaranya pasien peserta BPJS Kesehatan yang memeriksakan Kesehatannya langsung terkoneksi dengan BPJS Kesehatan Cabang Bima," kata mantan Kabid Yankes Dikes Kota Bima ini kepada Garda Asakota, Sabtu (3/10).
Menueutnya, saat pasien datang mengambil kartu antrian secara manual dulu baru kemudian di entry dengan alat tersebut. "Dulu kan semuanya entry manual, sekarang dengan alat tersebut prosesnya sekali jalan. Bagusnya lagi tidak ada data pasien yang akan hilang, jadi aman," katanya.
Diakuinya juga dengan alat ini kita tidak perlu lagi harus dipusingkan dengan urusan batas waktu pelayanan pendaftaran kepada masyarakat karena alat ini langsung terputus sendiri koneksi jam pelayanannya jika telah sampai pada waktu yang telah di tentukan misalnya kalau hanya sampai pukul.12.00 wita pelayanan pendaftaranya maka dengan sendirinya alat ini akan memutus koneksinya.
Karena alat ini masih terbilang baru dipergunakan di Puskesmas Penanae, kata dia, tentu saja masyarakat belum memahami cara penggunaannya. Makanya pihak Puskesmas telah menempatkan petugas khusus yang memandu masyarakat agar tahu dan memahami tentang tata cara penggunaanya.
"Sebenarnya sih tidak ada yang sulit menggunakan alat tersebut cukup pakai nomor NIK atau nomor BPJS Kesehatan lalu pencet angka yang tercantum pada layar, maka akan keluar nomor antriannya. Bila terkoneksi maka akan terlihat tulisan dalam alat tersebut Peserta Non BPJS dan Peserta BPJS," ucapnya.
Sementara itu seorang pasien Puskesmas yang di mintai tanggapannya menyambut gembira dengan hadirnya alat tersebut. Menurutnya, selain mengatur antrian pasien supaya lebih teratur lagi, juga data dirinya akan lebih aman. "Jadi kami tak perlu khwatir lagi di tambah lagi terkoneksi langsung dengan BPJS Kesehatan. Kayak di bank gitu, keren deh untuk Puskesmas Penanae," pujinya. (GA. 003*)