Kota Bima, Garda Asakota.-
Puluhan unit alat cold storage mini yang diduga bantuan dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia tahun 2019 lalu, terlihat menumpuk di dalam ruangan kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Bima.
Anehnya, sampai dengan menjelang akhir tahun 2020 ini peralatan itu belum juga disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya, hingga memunculkan pertanyaan. Lalu apa alasan Dinas Koperindag Kota Bima belum membagikan bantuan tersebut?
Kepala UPT PLUT KUMKM Kota Bima, H. Yusuf, SH, yang di konfirmasi wartawan via ponselnya Jumat (19/11) mengakui adanya barang bantuan tersebut. Namun pihaknya tidak bisa menjelaskan karena itu bukan urusan pihaknya.
"Bantuan itu adalah urusan dinas, kami tidak tahu. Untuk jelasnya, silahkan konfirmasi ke Dinas sebab di PLUT itu hanya tempat penitipan saja dan kami tidak punya kewenangan sama sekali.
Datangnya saja kami tidak tahu keluarnyapun kami juga tidak tahu, barang-barang ini hanya numpang saja di kantor kami," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang pegawai di UPT PLUT yang tak mau namanya di korankan mengatakan bahwa bantuan berupa tempat pendingin atau cold storage mini tersebut jumlahnya sebanyak 70 unit yang rencananya akan diberikan kepada pelaku UMKM.
Tapi entah kenapa, kata dia, sudah setahun berjalan belum juga di serahkan. "Saya tidak tahu apa alasannya, yang jelas bantuan tersebut sumbernya dari Kementrian Perdagangan dan Perindustrian tahun 2019 seperti yang tertulis di bagian sisi bantuan dimaksud," terangnya. (GA. 003*)