Mataram, Garda Asakota.-
Ditengah pandemi
Covid19, Realiasi Investasi Dalam Negeri maupun Investasi Asing di Provinsi NTB
pada triwulan ke III yakni Januari hingga September 2020 menunjukan angka
positif. Bahkan target pencapaiannya melampaui target investasi Nasional yang
ditetapkan oleh BKPM RI sebesar Rp6,5 Trilyun.
“Realisasi investasi di
Provinsi NTB sampai dengan triwulan ke III mencapai angka sebesar Rp9,2 Trilyun
lebih. Realiasi investasi ini bahkan sudah melampaui target investasi yang
ditetapkan oleh BKPM RI yakni sebesar Rp6,5 Trilyun,” ungkap Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir H
Mohamad Rum, MT., kepada wartawan media ini, Selasa 03 November 2020, diruangan
kerjanya Kantor DPMPTSP NTB, Jalan Udayana Mataram.
Berdasarkan data dari
DPMPTSP NTB, realisasi investasi di NTB sebarannya yakni di Kota Mataram untuk
investasi dalam negeri dan investasi asing totalnya mencapai angka sebesar
Rp417 Milyar lebih, Lombok Utara Rp205 Milyar lebih, Lombok Barat mencapai
total sebesar RpRp1,5 Trilyun lebih, Lombok Tengah sebesar Rp365 Milyar lebih,
Lombok Timur sebesar Rp2,5 Trilyun, Sumbawa Barat sebesar Rp2 Trilyun lebih, Sumbawa
sebesar Rp289 Milyar, Dompu mencapai total sebesar Rp1,7 Trilyun lebih,
Kabupaten Bima sebesar Rp105 Milyar, dan Kota Bima tidak terdapat investasi
dalam negeri, hanya investasi asing sebesar Rp195 Milyar.
Realisasi investasi
sebesar Rp9,2 Trilyun ini, menurut pria yang pernah menjabat sebagai mantan
Kepala BPBD dan mantan Kepala Bakesbangpoldagri ini, akan terus mengalami
peningkatan hingga akhir tahun nanti. Apalagi menurutnya, nilai investasi yang
masuk di kawasan KEK Mandalika melalui ITDC dan dari Angkasa Pura belum masuk
dan terhitung dalam data perhitungan investasi untuk tahun ini.
“Sehingga saya optimis,
target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD yakni sebesar Rp11,3 Trilyun akan
bisa terpenuhi,” ujarnya.
Keterlambatan masuknya
laporan investasi dari ITDC dan Angkasa Pura ini dikatakannya disebabkan oleh
karena belum diresponnya permintaan DPMPTSP kepada kedua institusi ini untuk
menyampaikan laporan investasinya kepada DPMPTSP.
“Harapan kami, laporan
realisasi investasi dari kedua institusi ini (ITDC dan Angkasa Pura, red.) bisa
masuk pada triwulan ke IV, sehingga target investasi yang ditetapkan dalam
RPJMD itu akan bisa terlampaui,” pungkasnya. (GA. Im*).