Mataram, Garda Asakota.-
Presiden RI Joko Widodo melepas ekspor produk
Indonesia secara serentak di beberapa provinsi di seluruh Indonesia secara
virtual dari Jakarta pada hari ini, Jumat 4 Desember 2020. Persiapan pelepasan
ekspor serentak yang bertajuk “Pelepasan Ekspor ke Pasar Global” dilakukan
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto secara terpusat dari PT Bumi Menara
Internusa, Lamongan, Jawa Timur.
Salah
satu provinsi yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Provinsi NTB. sebanyak 8
kontainer (20 feet) diekspor Kopi Robusta oleh UD. Berkah Alam dengan nilai
US.$ 508.000,00 ke negara tujuan Korea Selatan, dan Ekspor Rumput Laut Kering
(Sargassum sp) oleh PT. Panorama Laut Indah sebanyak 12 kontainer (20 feet)
dengan nilai US.$ 77.840,00 ke negara tujuan Tiongkok yang diekspor secara simbolis
dalam kegiatan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global.
Selain
itu, melalui transportasi udara, tercatat 2 komoditi yaitu Mutiara Bulat
diekspor ke Australia oleh PT. Autore Pearl Culture sebesar 57,54 Kg dengan
nilai US.$ 556.093,33. dan vanili kering diekspor ke USA oleh UD. Rempah
Organic Lombok sebesar 605 Kg senilai US.$ 86.210.
Pelepasan
Ekspor dilaksanakan di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi NTB, yang dihadiri
oleh Stafsus menteri perdagangan bidang kerjasama dan perjanjian perdagangan
internasional Kementerian Perdagangan RI, Alexander Yahya Datok dan Wakil
Gubernur Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah Beserta jajarannya yang
dipimpin oleh Presiden RI secara virtual di 14 kota terpilih.
Wakil
Gubernur dalam kesempatannya menyampaikan bahwa momen ini adalah momen
kebangkitan ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19 yang mana produk-produk
lokal dapat diserap.
“Ini
sangat luar biasa, di masa pandemi ini justru harus berlipat-lipat lagi untuk
meningkatkan ekspor kita,” terang Wakil Gubernur yang akrab disapa Umi Rohmi
ini.
Umi
Rohmi mengatakan bahwa ini merupakan suatu langkah konkret oleh Kementerian
Perdagangan RI dan Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan ekspor non tambang
dan untuk memotivasi pelaku usaha di daerah untuk tetap meningkatkan ekspor di
masa sulit, meningkatkan peran UKM ekspor, menjaga pelanggan setia serta
mendorong peningkatan investasi dan menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021
mendatang.
“Sekarang
kita butuh bersama-sama bergotong royong bagaimana supaya ekspor kita maksimal,”
ungkapnya.
Kedepan
diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan aktivitas ekspor di daerah NTB yang
diindikasikan oleh peningkatan nilai ekspor yang signifikan dan penambahan
variasi jenis komoditas yang diekspor secara langsung dari Provinsi NTB.
Sebelumnya,
Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengatakan bahwa sudah saatnya melakukan
langkah-langkah untuk memperbaiki dan mempermudah sistem administrasi dalam
birokrasi yang dirasa cukup panjang.
“Satu
persatu persoalan yang menghambat kerja ekspor, kita cermati kita carikan
solusinya, regulasi yang rumit, sudah saya sampaikan segera kita sederhanakan,
prosedur birokrasi yang menghambat, segera kita pangkas,” tegasnya.
Ia
juga mengingatkan kepada pihak yang memiliki kewenangan perdagangan luar negeri
untuk segera mempercepat perjanjian-perjanjian ekonomi dengan negara lain yang
memiliki potensi untuk ekspor barang Indonesia.
Ia
juga mengingatkan agar kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial belaka,
namun dilanjutkan dengan program-program lainnya yang dapat meningkatkan nilai
ekspor produk-produk Indonesia.
“Terakhir
saya menginginkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini bukan hanya
seremonial belaka, tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, menghasilkan
nilai ekspor yang terus meningkat,” tutupnya. (red/Hc*)