Kota Bima, Garda Asakota.-
Pasca ditetapkannya Feri Sofiyan, SH, Pemrakarsa pembangunan Jeti (jembatan tiang) atau yang viral dengan #DermagaWisataBonto, hingga kini lokasi tersebut makin ramai didatangi, dan diminati oleh kalangan masyarakat dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Bima bahkan hingga dari Kabupaten Dompu.
Dermaga wisata Bonto menjadi sebuah tempat wisata yang Indah nan Sejuk hingga digandrungi oleh segenap lapisan masyarakat termasuk para karyawan dari berbagai instansi pemerintahan.
Salah satu dari sekian banyak Pengunjung yang memanfaatkan keindahan buah karya pria yang juga Wakil Walikota Bima adalah keluarga besar Alumni Angkatan 1997 SMPN 07 Bima yang menggelar acara Reuni Akbar, Minggu (13/12).
"Wow, sungguh Indah sekali tempat ini, bagus untuk di jadikan latar selfie. Tempatnya adem apalagi sejauh mata memandang kita bisa melihat deburan ombak dan birunya samudera. Sungguh saya belum pernah melihat tempat sebagus ini di wilayah Pesisir pantai di Kota Bima," puji seorang alumni SMPN 7 asal Kota Bima, Nur yang mengagumi akan eksotismenya lokasi tersebut.
Itulah kenapa dirinya bersama para Alumni SMPN 07 Bima Angkatan 1997 sepakat memilih tempat ini. Selain karena memang tempatnya Indah dan Sejuk juga pihaknya tidak di pungut biaya apapun termasuk biaya parkir dan juga sebagai wujud dukungan moral terhadap Pak Feri yang kabarnya saat ini tengah menghadapi proses praperadilan di PN Bima.
"Namun terlepas dari proses hukum, kami menyampaikan ungkapan terimakasih kepada bapak Feri Sofiyan, atas prakarsamu kami jadi punya pilihan terindah menghabiskan weekend bersama keluarga dan para sahabat," ucapnya diamini rekan alumni lainnya.
Sementara itu Koordinator Reunian angkatan 1997 SMPN 07 Gindi Kota Bima, Umar, juga memberikan apresiasi serupa. Bahkan diakuinya, hasil karya Wakil Walikota dari kantong pribadinya ini murni wujud nyata karya MATUPA bukan karya MADATUPA.
"Ini sebuah karya seni yang sangat unik dari sang inspirator Bapak Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH. Karya inipun mampu menumbuhkan roda perekonomian masyarakat sekitar, ini luar biasa," pujinya.
Demikian juga pengakuan seorang pengunjung lainnya asal Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Nisa (40 tahun). Menurutnya, tempat ini viral sekali hingga tidak heran ketika pas di kapal penyeberangan dari Makassar beberapa waktu lalu matanya tak pernah lepas memandang tempat ini.
"Saya penasaran banget, makanya sekarang kesampaian juga hari ini. Dan ternyata tempatnya memang Indah patut jadi pilihan keluarga sebagai Destinasi wisata akhir pekan," pungkasnya. (GA. 003*)