Kota Bima, Garda Asakota.-
Intensitas hujan yang begitu tinggi pada Rabu sore (30/12) mengakibatkan terjadinya luapan air banjir di beberapa titik bantaran sungai Jatiwangi.
Bahkan akibat terjangan banjir menyebabkan tanggul sepanjang 20 meter yang terletak di kawasan pertanian jebol dan merendam puluhan hektar are tanaman padi yang sedang berbulir.
Pantauan langsung Garda Asakota, selain merendam puluhan hektar are tanaman pertanian, banjir juga merendam ribuan bata merah warga lingkungan Jatiwangi yang rata-rata adalah pengrajin bata merah yang lokasinya persis berada di dekat tanggul yang Jebol.
"Selain merendam tanaman padi sudah pasti bata merah kami dan warga lainnya rusak akibat rendaman banjir. Karena rata rata bata yang ada baru di cetak, tapi mau gimana lagi inilah musibah tidak ada yang bisa menghindarinya," keluh seorang Pengrajin batu batu, Indah. "Untungnya, luapan banjir tidak terjadi di sepanjang pemukiman warga," timpalnya.
Dia berharap dengan kondisi yang terjadi hari ini Pemerintah Kota Bima dapat segera membuatkan tanggul baru yang jauh lebih kuat dan tinggi lagi dari tanggul yang ada saat ini agar pihaknya bersama para petani yang ada tidak semakin merugi. (GA. 003*)