Mataram, Garda Asakota.-
Berbagai upaya dan langkah terus dilakukan Pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas UMKM. Terutama bagaimana agar produk UMKM NTB bisa siap menyambut dan mengisi potensi pasar dari perhelatan event internasional MotoGP 2021 di NTB mendatang.
Salah satunya melalui Bazar UMKM untuk pengenalan NTB Mall yang dirangkai dengan Window Shopping kalangan perbankan NTB, Sabtu, (6/2/ 2021) di Halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi NTB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan bazar dapat memantik UMKM lebih siap, baik dari segi kualitas dan kuantitas produk.
"Ajang ini merupakan pemanasan untuk melihat prodak-prodak UMKM kita, apakah layak tampil, memiliki daya saing dan siap untuk menyambut perhelatan besar MotoGP2021 atau tidak, sambil terus dievaluasi," ungkap Miq Gite panggilan akrabnya.
Diingatkan Sekda, UMKM juga harus mau terus belajar meningkatkan kualitas dan hasil produk. Menurutnya, persaingan UMKM saat ini adalah bagaimana bisa membaca potensi serta bisa memenuhi permintaan pasar dengan kualitas terbaik.
Untuk itu, Miq Gite mengajak pihak perbankan, BUMN dan BUMD serta lembaga lain, bersama-sama dengan pemerintah juga dapat menunjukan keberpihakan dan dukungannya terhadap UMKM dengan membeli produk lokal NTB.
"Kegiatan ini sebagai wujud dari komitmen kita mendukung UMKM di daerah. Untuk itu, kita harus lakukan langkah-langkah progresif membantu UMKM. Sehingga spirit "Bela Beli Produk Lokal" dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat ditengah wabah Covid-19," ajak orang yang pernah menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB ini.
Senada dengan Sekda, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB, Heru Saptaji, mengatakan bahwa perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) NTB akan mendukung program bela beli produk UMKM lokal yang dicanangkan Pemprov NTB.
"Inilah bentuk keberpihakan perbankan terhadap UMKM," kata Heru.
Ditengah keadaan pandemi seperti sekarang, dengan keberpihakan inilah dapat memberikan harapan UMKM untuk terus berkarya. Sehingga ia mengajak perbankan untuk membeli produk UMKM sebanyak-banyaknya.
"Karena ditengah pandemi, inilah bentuk empati, kepedulian dan perhatian kita semua untuk menjaga kondisi perekonomian agar bisa tumbuh dan segera pulih dari keterpurukan," harapnya.
Apalagi lanjut Heru, bahwa Provinsi NTB telah ditunjuk sebagai salah satu daerah yang dipilih untuk penyelenggaraan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, yang rencana pelaksanaannya pada bulan Maret di Mandalika.
"Ini kesempatan bagi kita untuk menujukan produk buatan lokal, baik secara offline dan online kepada dunia," tutup Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M,Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19, dan sosialisasi keberadaan serta peran NTBMall.
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) NTB pertama kali menyelenggarakan acara ini. Pengunjung yang dari gabungan perbankan langsung melakukan aksi beli produk ditempat.
"Ini merupakan salah satu cara kita mempromosikan UMKM NTB, karena tanpa aksi kita tidak maksimal," kata Kadis Perdagangan.
Diakuinya, NTBMall sejak awal memang dihajatkan untuk mewadahi UMKM dengan berbagai varian produknya. Sehingga interaksi pelaku UMKM dan pembeli serta masyarakat pada umumnya lebih cepat dan mengetahui keberadaan Marketplace milik NTB.
"Dipastikan produk yang ada di NTBMall adalah asli hasil karya UMKM lokal di NTB," tegasnya.
Begitupun kualitas dan kuatitas produk sangat diperhatikan. Selama ini Dinas Perdagangan terus bersinergi dengan OPD dan lembaga lain untuk membina UMKM agar memiliki produk yang berdaya saing.
Bazar UMKM ini juga akan menghadirkan 161 UKM yang produknya telah ditampilkan di NTB Mall offline store, dan tambahan 23 UMKM yang menempati stand untuk display produk. (red*)