Drs. H. Abidin Idris |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Dampak Pandemi Covid19 telah berimbas pada banyak aspek tak terkecuali dipendingnya banyak program kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima akibat pemangkasan anggaran oleh Pemerintah.
"Sejak pandemi ini mewabah banyak program kerja MUI yang dipending diantaranya adalah Program GANAS ANNAR (Gerakan Nasional Anti Narkoba), kemudian program pembinaan Da'i, program Kaderisasi Ulama sebagai kepanjangan tangan dari MUI dan banyak program lainnya," ungkap Ketua MUI Kota Bima, Drs. H. Abidin Idris, kepada Wartawan, Senin (15/2) di kantor MUI Kota Bima.
Diakuinya dari sekian program kerja MUI itu, hanya Komisi Pendidikan Dakwah yang bisa bergerak dan menjalankan programnya meski harus tertatih.
Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu dimana pada tahun tersebut dana MUI itu awalnya dianggarkan sebesar Rp1 Milyar tapi akibat Covid dipangkas menjadi sebesar Rp750 juta.
"Demikian juga dengan tahun 2021 ini dana yang kami ajukan sebesar Rp1,2 milyar. Tapi karena pemerintah masih menangani Covid19, hanya sekitar Rp600 juta yang diberikan Pemkot Bima," akunya.
Ketua MUI Kota Bima menambahkan bahwa di lembaga yang ia pimpin ada lembaga sayap diantaranya adalah Komisi Dakwah Khusus (KDK) yang tugasnya untuk mengatasi aliran aliran keras radikalisme dan pemurtadan, kemudian ada juga Komisi Ganas Annar yang bertugas memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang bahaya Narkoba.
"Ibarat kata, Pemerintah itu adalah fisiknya sedangkan MUI itu adalah mentalnya melalui terbangunnya sebuah sinergitas antara keduanya.
Apa yang menjadi program pemerintah kita terima dan kita laksanakan melalui pembinaan mental karena apalah artinya gedung yang mewah kalau moralnya rusak. Sebaliknya, akan aman, akan baik sebuah pemerintahan kalau moral umat ini baik," tuturnya panjang lebar.
Dia berharap wabah Covid19 yang melanda akan segera berlalu supaya ekonomi kembali pulih dan juga keuangan bisa stabil.
"In shaa Allah kedepan program kerja MUI akan kita laksanakan dengan maksimal, sekarang kami bekerja sesuai dengan kemampuan yang ada, kami tidak diam meski tertatih dan tetap bekerja sesuai dengan Tupoksi kami," tandasnya. (GA. 003*)