Hingga saat ini, proses
vaksinasi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mencapai 36% dari
target. Pemerintah Provinsi NTB sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada
70% atau sejumlah kurang lebih 3 juta masyarakat NTB, yang terdiri dari tenaga
kesehatan, petugas pelayan publik, dan masyarakat umum dalam kurun waktu satu
tahun kedepan.
Namun, Wakil Gubernur NTB,
Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd., meminta untuk mempercepat proses
tersebut, demi percepatan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok,
sehingga penyebaran virus corona bisa lebih cepat dikendalikan.
Hal tersebut disampaikan
saat Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub, membuka Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19
di NTB secara daring, pada Jumat 5 Februari 2021.
"Kita harus percepat
proses vaksinasi. Kalo kita cermati, vaksinasi ini yang paling bisa
mengendalikan penyebaran Covid-19. Dan kitalah yang bisa kendalikan vaksinasi.
Yang mulanya satu tahun kalo bisa kita press menjadi enam bulan saja,"
pinta Wagub perempuan pertama NTB tersebut.
Selain percepatan vaksinasi,
Ummi Rohmi juga meminta untuk mengintensifkan kembali 3T yakni, testing,
tracing, dan treatmen. Terutama pada tahap tracing dan testing. Untuk jumlah
tracing, Ummi Rohmi meminta kepada petugas kesehatan untuk melakukan tracing
lebih banyak. Sementara untuk testing, Ummi Rohmi meminta agar memanfaatkan
semaksimal mungkin Rapid-test Antigen.
"Adanya Rapid-test
Antigen ini adalah angin segar bagi kita. Dengan ini maka kita bisa tracing
lebih cepat dan lebih banyak. Rapid-test Antigen harus dipakai di semua
Kabupaten dan Kota," pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Dr.
H. Lalu Hamzi Fikri, selaku kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB menjelaskan,
Dinas Kesehatan NTB sedang berupaya optimal untuk melakukan percepatan
vaksinasi dan memperbanyak tracing.
Saat ini, vaksinasi telah
mencapai 36 persen pada tahap tenaga kesehatan. Pada timeline normal
direncanakan, tahap I vaksinasi kepada tenaga kesehatan pada bulan
Januari-Februari sebanyak 27.894 orang. Tahap II petugas pelayanan publik pada
bulan Maret-April, sebanyak 285.804 orang, dan terakhir tahap III Masyarakat
Umum pada bulan Mei-Desember 2.743.611 orang.
Dinas Kesehatan NTB juga
telah menargetkan penyediaan 3000 tenaga vaksinator dengan sasaran masyarakat
umum sejumlah 2.743.611 atau 5.487.222 suntikan.
"Kedepan vaksinasi ini
kita akan adakan percepatan. Sebelum Februari vaksinasi Tenaga Kesehatan harus
kita tuntaskan," jelasnya.
Untuk tracing sendiri, Dinas
Kesehatan NTB akan menggenjot prosesnya agar memenuhi standard WHO 20-30 orang
dalam sekali tracing.
"Paling tidak 1 orang
tracing sampe 20 orang. Harus tetap kita usahakan meski susah," jelas
Fikri.
Hingga saat ini jumlah
terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB sejumlah 7.717, sembuh sejumlah 5.891
(76,3%), dirawat 1.487 (15,3%), dan meninggal 339 (4,4%). (GA. Im/Kom*)