Mataram, Garda Asakota.-
Kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Asosiasi Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota se- Indonesia (ASDEKSI) NTB yang berlangsung di Hotel Grand Legi Mataram, Rabu, 31 Maret 2021, berhasil melahirkan sejumlah keputusan sekaligus sebagai Rekomendasi untuk diteruskan pada forum Rakornas ASDEKSI di Bandung tanggal 8 hingga 10 April 2021 nantinya.
Ketua ASDEKSI NTB sekaligus Pimpinan Rapat dalam ajang Rakorda tersebut, Drs. Ishaka, menjelaskan Rakorda membahas 4 (empat) agenda pokok yaitu pembahasan perubahan AD-ART ASDEKSI, program kerja dan kegiatan ASDEKSI kedepan, usulan rekomendasi terkait Tupoksi Sekretariat DPRD yang akan diusulkan ke pemerintah, serta pembahasan usulan calon ketua umum ASDEKSI periode 2021-2024.
“Rakorda ASDEKSI NTB ini merupakan tindaklanjut dari arahan Dewan Pengurus Nasional ASDEKSI kepada Dewan Pengurus Daerah ASDEKSI NTB untuk menggelar Rakorda guna membahas sejumlah hal untuk dibawa pada forum Rakornas di Bandung nanti”, jelasnya.
Sejumlah poin penting yang disepakati dalam Rakorda sekaligus menjadi rekomendasi diantaranya mengusulkan Sekretaris DPRD Kabupaten Bima Drs. Ishaka sebagai Bakal Calon Ketua Umum ASDEKSI periode 2021-2024, usulan perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga seperti pembatasan periode kepengurusan ASDEKSI maksimal 2 periode.
Selain itu, kata dia, ada perubahan ketentuan terkait Dewan Pengawas agar lebih kuat dan mandiri, termasuk penambahan pasal terkait Dewan Pengurus Daerah, dan penambahan komposisi kepengurusan nasional dengan menambah tiga koordinator wilayah untuk wilayah timur, tengah, dan barat.
“Semua yang telah disepakati dalam Rakorda ini akan menjadi Rekomendasi resmi dari ASDEKSI NTB untuk dibawa pada forum Rakornas ASDEKSI di Bandung 8 hingga 10 April nanti, ujar Ishaka.
Rakorda ASDEKSI NTB sendiri dihadiri lebih dari 30 peserta yang merupakan Sekretaris DPRD dan para pejabat terkait di Sekretariat DPRD kabupaten/kota se NTB, yaitu dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa, KSB, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, KLU, dan Kota Mataram. (GA. 212*)