Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, berpose bersama jajaran FKPD di acara Rakorwil Bidang Internal PW Pemuda Muhammadiyah NTB, Sabtu 27 Maret 2021. |
Mataram, Garda Asakota.-
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr H Arsyad A Ghani, memberikan apresiasi dan memuji sikap Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat memberikan sambutannya dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bidang Internal Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTB, Sabtu (27/3/2021) Aula BP PAUDNI Jempong Baru Kota Mataram.
“Saya apresiasi dan bangga dengan Gubernur Zul. Karena setiap kegiatan Muhammadiyah selalu hadir dan menyempatkan waktunya. Sosok Gubernur yang selalu dekat dan mengayomi semua masyarakat dan komponen tanpa pandang bulu. Terima kasih pak Gubernur,” puji pria yang juga merupakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB ini.
Pria yang sudah mengabdikan dirinnya dalam Organisasi Muhammadiyah selama 30 tahun ini, juga menyanjung Gubernur, karena dengan misi NTB Gemilang Sehat dan Cerdas telah membangun SDM NTB dengan memberikan 100 beasiswa kepada Mahasiswa Ummat dan kampus lain.
"Kami dukung sepenuhnya langkah Gubernur, dengan kebersamaan dalam rangka membangun daerah dari semua sektor," sanjungnya lagi.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya keteladanan bagi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi. Karena keteladanan menurutnya merupakan salah satu kunci untuk membangun iklim kerjasama yang positif, untuk mencapai cita-cita bersama.
"Kepemimpinan itu yang utama adalah menghadirkan keteladanan kepada jajarannya," pesan Doktor Zul, panggilan akrab Gubernur NTB, saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bidang Internal Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTB, Sabtu (27/3/2021) Aula BP PAUDNI Jempong Baru Kota Mataram.
Menurutnya, seorang pemimpin dalam mengimplementasikan keteladananan, harus memberi contoh bagi jajarannya. Lebih peduli dan perhatian terhadap lingkungan organisasi atau kerjanya. Serta mampu mengayomi semua orang disekelilingnya.
“Sehingga, tercipta kenyamanan dan keakraban. Kalau itu sudah terbangun, mesin organisasi akan bekerja dan berjalan sesuai rel dan roda organisasi. Ini yang paling penting," tegas mantan ketua Senat UI ini.
Selain itu, lanjutnya, dasar yang penting lagi dalam sebuah organisasi adalah kebersamaan. Saling merangkul dan membutuhkan, sebagai bagian dari sebuah sistem.
“Karena, semua SDM yang duduk dalam struktur jajaran organisasi, memiliki tugas dan fungsi yang saling menguatkan dan menghidupkan organisasi. Semua orang punya peran berbeda, dari ketua, wakil ketua, sekertaris hingga anggota, tapi tujuannya untuk mencapai tujuan yang sama dalam berorganisasi," katanya.
Diingatkan Gubernur, dalam ilmu organisasi, kebersamaan itu penting. Kebersamaan itu menurutnya, gampang diucapkan, tapi sulit dilaksanakan.
“Maka koordinasi dalam tubuh organisasi merupakan keharusan. Untuk berkomitmen bersama menjaga kebersamaan,” cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak Muhammadiyah untuk bersama dan bersinergi membangun dan menjaga nama baik daerah. Agar orang senang berkunjung ke NTB.
"Semoga momentum ini menjadikan keluarga besar kita Muhammadiyah memberikan keteladanan untuk masyarakat demi mamajukan daerah kedepan," tutup Gubernur.
Senada dengan Gubernur, Sunanto Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Pusat, mengaku dalam membangun organisasi maupun bangsa ini harus dengan kebersamaan.
“Oleh sebab itu, Pemuda Muhammadiyah, wajib bersinergi dengan Gubernur membangun NTB. Hadirnya Gubernur dalam rapat internal ini harus dimaknai sebagai kebersamaan yang erat, agar kita ikut membangun NTB," tandas Cak Nanto.
Ia mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk kolaborasi berdakwah, dengan cara modern. Karena kalau pikirannya modern harus dibarengi dengan langkah yang modern juga.
Sementara itu, Muslimin, Ketua Pemuda Muhamnadiyah NTB, mengakui kehadiran Gubernur memberikan spirit bagi Pemuda Muhammadiyah untuk ikut bersinergi membangun NTB Gemilang.
Menurutnya, dalam Rakorwil ini akan membahas tiga (3) hal. Yaitu penguatan pengkaderan, dakwah dan organisasi. Sehingga Pemuda Muhammadiyah tertib dan bekerja sesuai AD/RT organisasi.
"Ikuti alur dan pedoman organisasi itu yang penting," pungkasnya.
Dengan mengusung tema "Meneguhkan Kader Dakwah, Membangun NTB, peserta Rakorwil sebanyak 50 peserta dari unsur pimpinan daerah se NTB.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolda NTB, Danrem 162/WB diwakilkan Dandim Lobar, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB dan sejumlah Pengurus Muhammadiyah NTB.(GA.Im/Kom*)