Mataram, Garda Asakota.-
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, memuji duet kepemimpinan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalilah, dalam memimpin Provinsi NTB.
"Jarang saya menemukan pasangan Kepala Daerah dengan Strata Pendidikan Doktor. Hanya ada di NTB, Luar Biasa. Saya juga mendengar, Gubernur NTB adalah Gubernur yang selalu dekat dengan bawahan dan masyarakat dan selalu merangkul siapa saja. Saya mendengar dari Kapolda NTB, bahwa Gubernur Zul sosok yang frendly dan humanis," puji mantan Kapolri ini sembari mengajak tamu undangan memberikan applausnya, di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu 24 April 2021.
Dalam kesempatan itu juga, Tito Karnavian, juga memuji tenunan kemeja ikat khas NTB yang disiapkan sang istri.
"Baju tenun ikat khas NTB ini bagus," puji Tito.
"Suasana dan keadaan NTB ini juga sangat nyaman dan tentram," sambung Tito.
Dalam penanganan pandemi Covid19, Mendagri juga memuji langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Dampak pandemi covid sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan. Namun Pemerintah Provinsi NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang Kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan masyakat saat stay at home (diam dirumah). Program JPS Gemilang sangan baik, menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat," kata Mendagri Tito Karnavian.
Sehingga tidak mengherankan, lanjutnya, bahwa angka yang positif stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun ia mengimbau pemerintah provinsi NTB, agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen.
"Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus," ucapnya.
Untuk mengantisipasinya, perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten/kota se-NTB. Sehingga ditingkat kabupaten/kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang antigen.
Ditegaskannya lagi, bahwa pengendalian covid penting Untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Untuk itu upaya lain yang dapat dilakukan pemrov adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. Mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui insentif termasuk bantuan langsung untuk UMKM.
Titik tekan Mendagri juga, agar pemrov melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesionalitas ASN. Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan flekbititas dalam pelayana.
"Ini tentunya untuk mendukung transformaso digital dalam implementasi pelayanam publik di era pandemi," harapnya.
Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan provinsi NTB atau daerah, Mendagri tidak mempermasalahkannya. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan mobilisasi masa di NTB tidak begitu padat.
"Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Menteri Dalam Negeri, untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemrov NTB.
Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB.
"Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi mensejahterakan masyarakat," Kata pria yang akrab disapa Bang Zul ini.
Doktor Zul mengakui bahwa mengenal Tito Karnavian sudah lama. Ia terkenal sebagai Jenderal yang antusias belajarnya tinggi.
"Sehingga saya sudah memikirkannya, bahwa jenderal polisi ini akan jadi orang hebat kedepan," puji Gubernur Zul.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Jajaran pejabat Kemendagri, Sekda NTB, Kepala OPD dan Biro lingkup Pemrov NTB. (GA.Im/Kom*)