Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur NTB, Selasa 28 April 2021.
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beserta jajaran DPP Partai Demokrat menggelar safari ramadhan di Pulau Seribu Masjid. Selain agenda safari ramadhan, AHY juga diagendakan akan melakukan konsolidasi internal dalam rangka membangun soliditas kader Demokrat di NTB, Selasa 28 April 2021.
Safari Ramadhan yang dihelat AHY di Pulau Seribu Masjid ini merupakan kelanjutan dari agenda safari ramadhan yang diagendakannya secara Nasional.
"Alhamdulillah baru saja mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL). Tadi berangkat dari Kupang (NTT), dan sebelumnya dari Palu (Sulteng), Banjarmasin, dan pertama kali sekali di Aceh dalam rangkaian kegiatan safari ramadhan," jelas AHY kepada sejumlah wartawan, Selasa 28 April 2021.
Kegiatan safari ramadhan di Pulau Lombok ini, kata AHY, disamping sebagai ajang menyambung silaturrahim dengan para kader partai Demokrat, juga menyambung silaturrahim dengan sejumlah tokoh masyarakat dan para alim ulama.
"Termasuk menziarahi makam TGH Saleh Hambali dan berbuka puasa bersama para alim ulama di Islamic Center (IC)," ujarnya.
Menariknya lagi, kunjungan AHY ke Pulau Lombok ini selain dijemput oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTB, TGH Mahali Fikri, beserta jajarannya. Namun AHY juga langsung dijemput oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkielimansyah, yang juga merupakan seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). AHY mengaku senang dan bahagia bisa bertemu dengan Gubernur NTB.
"Beliau (Gubernur NTB, red.), merupakan tokoh yang inspiratif bagi kita semua. Itulah mengapa kami dalam berbagai kesempatan kerap berdiskusi tentang berbagai hal dan berbagai isu di tanah air. Termasuk bagaimana mengatasi pandemi, memulihkan ekonomi, dan menyelamatkan demokrasi," kata AHY.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, kepada sejumlah wartawan mengatakan pembicaraannya dengan AHY menyangkut sejumlah isu-isu aktual di tanah air seperti soal politik, dan soal konsolidasi demokrasi tanah air,
"Yang namanya komunikasi antar Pimpinan Partai saat sekarang ini sudah mulai dilakukan dalam rangka saling mengenal, saling menjajaki dan segala kemungkinan itu terbuka lebar. Dan semakin mendekati momentum itu, situasi dan kondisinya tentu akan semakin mengerucut dan semakin cair," pungkasnya. (GA. Im*)
