-->

Notification

×

Iklan

Kompak Keliling 18 Kecamatan, Safari Ramadhan IDP-Dahlan Berakhir di Kecamatan Lambu

Friday, May 7, 2021 | Friday, May 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-05-06T21:45:51Z


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-


Safari Ramadhan 1442 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Bima di Masjid Baitul Makmur, Desa Monta Baru Kecamatan Lambu, Kamis 6 Mei 2021, berlangsung meriah dan khidmat. 


Pelaksanaan program rutin Pemerintahan Bima Ramah di Desa pemekaran baru tersebut sekaligus menandai berakhirnya seluruh rangkai Safari Ramadhan Pemkab Bima dibawah Pemerintahan IDP-Dahlan di 18 Kecamatan .


Selain dihadiri Wakil Bupati, Drs. H Dahlan HM Noer, juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bima, Hj Rostiati Dahlan, S.Pd. Asisten I Setda Bima H Putarman SE, Asisten III Setda Bima Drs H Arifudin HMY, Kepala OPD, Kabag dan Kasubag lingkup Pemkab Bima.



Asisten III Setda Bima Drs H Arifudin HMY, saat menyerahkan bantuan dari Baznas.



Sebagaimana biasanya, sebelum shalat berjamaan, Pemerintah Kabupaten menyerahkan bantuan al-Quran melalui Asisten I Setda Bima. Bantuan diterima oleh Plt Camat Lambu, Sulfan Akbar S.Sos.


Kemudian, Baznas Kabupaten Bima menyerahkan bantuan bagi Asnaf. Untuk 31 fakir miskin Baznas menyerahkan beras masing-masing 5 Kg, sepuluh orang Mualaf diserahkan uang masing-masing Rp300 ribu, 12 orang Fisabilil Haq uang masing-masing Rp250 ribu dan kepada 20 orang Ibnu Sabil diserahkan uang masing-masing Rp250 ribu. 


Bantuan dari Baznas diserahkan oleh Asisten III Setda Bima diterima oleh pengurus masjid Baitul Makmur. Selain sejumlah bantuan tersebut, Bupati Bima juga membantu secara pribadi ratusan lembar Sarung dan Mukenah bagi jamaah yang hadir.






Bupati, di hadapan para jama’ah, menyampaikan rasa syukurnya dapat mengakhiri Safari Ramadhan di Kecamatan Lambu.


Tentunya, Pemerintah hadir tidak hanya untuk melaksanakan shalat tarawih. Akan tetapi betul-betul ingin merasakan, mendengarkan isi hati dan keluh kesah masyarakat terkait apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah.


‘’Kami beserta Wakil Bupati tidak mungkin menyerah begitu saja, berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Isi hati dan penyampaian keluarga di Monta Baru akan kami selesaikan,’’ ujar Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE, saat menyampaikan sambutan Pemerintah, di hadapan ratusan jama’ah yang hadir. 


Bupati yang juga Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini, mengingatkan pentingnya membayar Zakat bagi umat muslim, dalam bulan suci Ramadhan. 


"Kita membersihkan harta dan diri kita dengan membayar zakat. Jangan pernah merasa, bahwa dengan mengeluarkan harta untuk membayar zakat, akan mengurangi harta yang kita miliki," ujarnya mengingatkan.


‘’Kalau tidak dengan uang, Allah SWT akan menggantinya dengan nikmat Kesehatan dan Keimanan yang baik. Yang jauh lebih berharga dari harta benda,’’ timpalnya lagi. 



Selanjutnya Bupati Bima dua periode ini, mengajak elemen warga masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan. Tidak menganggap remeh fungsi hutan sebagai penyangga air.


Dijelaskan Bupati, saatnya semua elemen mulai menanam dan mengawalinya walaupun satu batang pohon. "Tidak mesti menunggu perintah untuk memulainya. Karena demi anak cucu kita,' tegasnya.


Bupati mengajak untuk belajar atas kejadian banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Dan memanfaatkan alam beserta istrinya dengan sebaik-baiknya bukan untuk dirusak. Pemerintah tidak mengizinkan menanam pada kemiringan yang telah dilarang, apalagi sampai menebang pohon.


Terakhir, kepada seluruh masyarakat Lambu, Bupati menyampaikan terima kasih. Telah memberikan kepercayaan untuk melanjutkan Bima Ramah dua periode. "Tanpa dukungan masyarakat tidak ada artinya," tuturnya


Sementara itu, Ustadz Farhan  Bil Islam, S.Pd.I. dalam ceramah Ramadhannya, menyampaikan, kita hidup agar tidak jauh dari Al-Quran. Al-Quran adalah obat segala macam penyakit dan kitab petunjuk bagi manusia, yang akan menuntun sampai akhirat.


‘’Kalau kita sering mentadaburi al-Quran maka akan memberikan subsidi energi kita yang hilang,’’ujar Farhan.


Dijelaskan Ust Farhan, jika al-Quran dibaca antara waktu magrib dan Isya, maka akan menambah pundi-pundi ruhiyah kita yang hilang.


Al-Quran yang diberikan oleh Pemerintah bermakna agar kita tetap optimis menghidupkan kembali membaca al-quran. Semoga kemuliaan cahaya Ramadhan, akan menuntun kita dalam mengakhiri puasa Ramadhan ini. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update